Contoh Teks Amanat Pembina Upacara 17 Agustus di Sekolah, Singkat dan Mudah Dihafal

Khutbah Jumat tentang kemerdekaan Bahasa Minang. (Freepik/www.slon.pics)
Khutbah Jumat tentang kemerdekaan Bahasa Minang. (Freepik/www.slon.pics)

BANTENRAYA.CO.ID – Berikut contoh teks amanat pembina upacara 17 Agustus di sekolah yang singkat dan mudah dihafal untuk perayaan HUT RI nanti.

Hari Kemerdekaan Indonesia yang dirayakan setiap 17 Agustus pastinya akan dimulai dengan upacara bendera 17 Agustus di lapangan yang dilakukan pemerintah hingga sekolah dan kelurahan.

Dalam upacara bendera, ada salah satu susunan acara yaitu amanat dari pembina upacara. Pada upacara 17 Agustus nanti, pembina akan menyampaikan satu dua hal terkait Hari Kemerdekaan Indonesia.

Bacaan Lainnya

Nah, tak perlu bingung jika ditunjuk sebagai pembina upacara untuk upacara bendera 17 Agustus nanti. Berikut contok teks amanat pembina upacara 17 Agustus di sekolah yang mudah dihafal.

BACA JUGA: TINGGAL KLIK! Link Download Logo HUT RI Ke 78 Resmi dan Gratis, Bisa Dipakai Untuk Banner, Twibbon dan Lainnya

Assalamu’alaikum Wr. Wb. (jika peserta upacara beragama Islam, jika tidak, salam pembuka yang sesuai dengan kepercayaan masing-masing).

Yang saya hormati, Bapak/Ibu semuanya

Yang saya hormati, para peserta upacara bendera 17 Agustus 

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, kita masih diberi kesempatan untuk merayakan dan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78.

BACA JUGA: GRATIS! Link Twibbon Hari Kemerdekaan Indonesia Ke 78 dengan Desain Keren dan Menarik, Cocok Untuk dishare di Media Sosial

Pada momen yang bersejarah ini, marilah kita satukan langkah dan semangat untuk menyelenggarakan upacara dengan penuh kebanggaan, rasa cinta tanah air, serta penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan.

Saudara-saudara sekalian, peringatan Hari Kemerdekaan bukan semata perayaan meriah, tetapi juga merupakan momentum yang tepat untuk merefleksikan sejarah dan mengevaluasi kiprah bangsa kita dalam mencapai kemerdekaan dan membangun negara yang bermartabat.

Melalui semangat perjuangan dan tekad yang kuat, para pahlawan kita telah mengorbankan segalanya untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan, dan tugas berat ini berhasil diemban dengan penuh keikhlasan dan keberanian.

Oleh karena itu, pada hari yang berbahagia ini, mari kita kenang jasa-jasa para pahlawan kita, para pejuang kemerdekaan, serta para pendiri bangsa yang telah membawa Indonesia menuju kemerdekaan dan membentuk negara kita seperti yang kita lihat saat ini.

Di tengah dinamika dan tantangan yang dihadapi bangsa kita, mari kita bersatu padu untuk mempertahankan dan meningkatkan cita-cita kemerdekaan, menjaga persatuan dan kesatuan, serta mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera untuk seluruh rakyatnya.

Mari kita jadikan semangat kemerdekaan sebagai inspirasi dalam menghadapi berbagai permasalahan, dan tingkatkan kerjasama serta gotong-royong di antara seluruh elemen masyarakat.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya juga mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mari kita jadikan Pancasila sebagai panduan dalam berinteraksi dengan sesama, berdialog dengan perbedaan, dan memajukan bangsa ini tanpa meninggalkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Sebelum saya mengakhiri amanat ini, marilah kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga bangsa Indonesia selalu dalam lindungan-Nya, diberikan kekuatan untuk menghadapi setiap cobaan, dan senantiasa diberkahi dalam upaya memajukan negeri ini.

Sekian amanat peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia kali ini. Terima kasih atas perhatian dan semangat dalam melaksanakan upacara ini. Mari kita lanjutkan dengan rangkaian acara berikutnya dengan penuh semangat dan kebersamaan. Merdeka!

Wassalamu’alaikum Wr. Wb. (jika peserta upacara beragama Islam, jika tidak, salam penutup yang sesuai dengan kepercayaan masing-masing).

Demikian contoh teks amanat pembina upacara yang bisa dipakai saat upacara 17 Agustus ke 78 nanti.***

Pos terkait