BANTENRAYA.CO.ID – Hongkong menghadapi gelombang kelima Covid-19 setelah kasus Covid-19 meningkat 20 kali lipat selama dua pekan terakhir.
Dampaknya, rumah sakit penuh dan kekurangan tempat tidur untuk pasien.
Carrie Lam, Kepala Administrasi Hongkong mengeluarkan aturan pengetatan pertemuan warga setelah pada Senin 14 Februari 2022 waktu setempat sebanyak 2.071 infeksi terlaporkan.
“Gelombang epidemi gelombang kelima telah memberikan pukulan berat ke Hong Kong dan membebani kapasitas penanganan kota itu,” kata Lam, seraya menambahkan pasien harus menunggu lebih lama untuk mengakses fasilitas isolasi.
“Situasinya sangat tidak diinginkan dan pemerintah merasa khawatir dan menyesal tentang hal itu,” katanya seperti dilansir Reuters, Senin 14 Februari 2022.
Lam mengatakan pemerintahannya akan berkoordinasi dengan pejabat China untuk mengatasi situasi ke depan yang dikhawatirkan semakin berat.
Meski demikian, angka kematian di Hongkong masih jauh lebih sedikit daripada kota-kota berukuran serupa sejak pandemi meletus dua tahun lalu.
Tetapi, dengan sistem perawatan kesehatan yang sudah kewalahan, para ahli medis memperingatkan kota itu dapat melihat 28.000 infeksi setiap hari pada akhir Maret, dengan orang tua yang tidak divaksinasi menjadi kekhawatiran khusus.
Tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 sudah terisi 90 persen dan data dari Otoritas Rumah Sakit kota menunjukkan, sementara fasilitas isolasi mendekati kapasitas penuh.
Kepala Rumah Sakit Kota Hong Kong mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan orang tua, anak-anak dan mereka yang dalam kondisi serius di rumah sakit.
Ada sekitar 1.000 pasien yang menunggu untuk dirawat di rumah sakit, kata pihak berwenang. *