Desa Osing, Sebuah Warisan Budaya yang Berharga untuk Dilestarikan

Desa Soing di Banyuwangi merupakan warisan budaya Indonesia
Keindahan Desa Osing dengan berbagai budaya dan adat tradisional Indonesia. (Instagram/@bwi24jam)

BANTENRAYA.CO.ID – Indonesia memiliki banyak ragam budaya yang beragam dari Sabang sampai Merauke termasuk Desa Osing.

Salah satunya adalah Desa Osing, sebuah desa kecil yang terletak di bagian tenggara Pulau Jawa.

Desa Osing dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan Tengger di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Terpesona dengan Keindahan Savana di Taman Nasional Baluran

Desa ini memiliki banyak warisan budaya yang unik dan menarik, sehingga pantas untuk dilestarikan dan dijaga keberadaannya.

Desa Osing memiliki sejarah yang panjang dan kaya, terutama dalam hal tradisi dan kebudayaan.

Desa ini terbentuk pada abad ke-17 ketika beberapa kelompok masyarakat Tengger bermigrasi ke wilayah tersebut.

Baca Juga: 15 Ucapan Hari Buruh Nasional 2023 Terbaru Bisa Jadi Ispirasi Status atau Caption Fotomu di Media Sosial!

Kelompok-kelompok ini kemudian berkembang menjadi desa yang mempertahankan adat dan budaya mereka.

Desa Osing memiliki keunikan dalam bahasa, adat istiadat, seni budaya, serta arsitektur rumah tradisional yang unik dan menarik.

Salah satu keunikan Desa Osing adalah bahasa yang mereka gunakan, yaitu bahasa Osing atau Aksara Jawa Tengger.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Tinggal Bulan April Terbaru, Penuh Motivasi dan Semangat!

Bahasa Osing adalah bahasa Jawa kuno yang masih dipertahankan oleh masyarakat Tengger di desa tersebut.

Selain itu, Desa Osing juga memiliki berbagai macam adat istiadat yang masih dipraktekkan hingga saat ini, seperti upacara adat saat panen raya, upacara perkawinan, dan upacara kematian.

Seni budaya juga menjadi bagian yang penting dalam kehidupan masyarakat Desa Osing.

Baca Juga: Jaga Salat Fardu 5 Waktu, Ini Cara Unik yang Dilakukan Warga Perumahan BCA, Boleh Dicontoh!

Mereka memiliki tari tradisional yang dinamakan “Jaran Kencak” yang menjadi salah satu warisan budaya yang cukup terkenal di wilayah tersebut.

Selain itu, seni musik tradisional juga dipertahankan oleh masyarakat Desa Osing, terutama gamelan dan angklung.

Desa Osing juga memiliki rumah tradisional yang unik dan menarik, yang disebut “Bale Tengger”.

Baca Juga: 6 Tips Hadapi Kegelisahan yang Buat Perasaan Tidak Nyaman

Bale Tengger merupakan rumah panggung dengan atap limasan dan terbuat dari kayu jati yang diukir dengan indah.

Rumah tradisional ini memiliki filosofi yang dalam dan merupakan simbol keberanian, kekuatan, dan kebersamaan masyarakat Tengger.

Dalam era modernisasi seperti sekarang ini, keberadaan Desa Osing sebagai warisan budaya menjadi semakin terancam.

Namun, masyarakat Desa Osing masih berusaha untuk mempertahankan keberadaannya dan menjaga tradisi dan kebudayaannya tetap hidup.

Baca Juga: Jaga Salat Fardu 5 Waktu, Ini Cara Unik yang Dilakukan Warga Perumahan BCA, Boleh Dicontoh!

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan pariwisata budaya di Desa Osing.

Dengan mengunjungi Desa Osing, wisatawan dapat merasakan langsung keindahan dan keunikan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Tengger.

Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam di sekitar Desa Osing, seperti Gunung Raung dan Kawah Ijen.***

Pos terkait