PANDEGLANG, BANTEN RAYA – Ribuan warga Kecamatan Menes dan sekitarnya antusias mendapatkan minyak goreng murah Rp 14.000 per liter pada operasi pasar di kantor Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (24/2). Warga rela antre untuk mendapatkan minyak goreng sehingga kerumunan tidak bisa dielakkan.
Sementara itu, di Kabupaten Lebak Harga minyak goreng dalam kemasan di pasar tradisional di Lebak, mulai turun, Sebelumnya minyak goreng dalam kemasan mencapai Rp 18 ribu per liter, kini turun menjadi Rp 15 ribu perliter.
Pantauan Bantenraya, operasi pasar digelar pukul 09.00 WIB di halaman Kantor Kecamatan Menes. Namun warga dari berbagai desa sudah mengular memadati halaman kantor Kecamatan Menes. Sayangnya, dalam operasi pasar warga terlihat berkerumun dan masih ada yang tidak mengenakan masker.
Warga terpaksa berkerumun khawatir tidak kebagian minyak murah. Warga yang sudah dapat minyak murah, ditandai dengan mencelupkan jari tangannya ke tinta. “Sengaja nunggu dari pagi takut gak kebagian minyak. Harga minyak sekarang lagi mahal dan suka gak ada di warung. Makanya saya mau antre lama karena butuh minyak,” kata Rasti (42) warga Desa. Kecamatan Menes, ditemui saat antre minyak goreng murah.
Pembeli lainnya dari Kecamatan Cisata, Aang mengaku rela antre lantaran harga minyak di pasar masih mahal. “Di kampung saya minyak harganya Rp 28 ribu per liter. Beli di pasar Rp 20 ribu per liter. Sekarang saya dapat minyak murah di operasi pasar,” ujarnya.
Staf Bulog Subdrive Pandeglang-Lebak Rahmat Jakaria mengatakan, operasi pasar minyak goreng murah bekerjasama dengan Disperindag Pandeglang. “Kami siapkan 2.000 liter untuk Kecamatan Menes. Kita utamakan untuk warga Kecamatan Menes,” kata Rahmat.
Dia menjelaskan, total keseluruhan minyak goreng yang disediakan sebanyak 10 ribu liter. “Lokasi operasi pasar kami mengikuti arahan dari Disperindag. Kami hanya sebagai penyedia barang,” ujarnya.
Menurutnya, operasi pasar tersebut untuk mengendalikan harga minyak goreng di pasaran agar stabil. “Adanya operasi pasar juga bisa menekan harga minyak turun kembali,” terangnya.
Harga Minyak Goreng di Lebak Mulai Turun
Harga minyak goreng dalam kemasan di pasar tradisional di Lebak, mulai turun, Sebelumnya minyak goreng dalam kemasan mencapai Rp 18 ribu per liter, kini turun menjadi Rp 15 ribu perliter. Sedangkan harga migor curah non kemasan yang sebelumnya mencapai Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per liter kini menjadi Rp 14 ribu per liter.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, Dedi Setiawan mengatakan, selain harganya turun, keberadaan minyak goreng di semua pasar tradisional, secara bertahap mulai normal.
“Untuk para konsumen yang datang ke pasar-pasar tradisional, kini tidak perlu khawatir tidak menemukan migor, karena stoknya dimasing-masing toko dan kios sudan mulai banyak,”kata Dedi. (hudaya/muhaemin)