Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia, Siswa SD di Mancak Tenggelam di Bekas Galian Pasir

3 BOCAH SD TENGGELAM
MAKAN KORBAN: Sejumlah warga Desa Mancak, Kecamatan Mancak melakukan pencarian siswa SD bernama Ibnu Sakha Mahardika yang tenggelam di bekas galian pasir dan diemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (2/3).

SERANG, BANTEN RAYA – Ibnu Sakha Mahardika (11), siwa SDN Mancak terjatuh di bekas galian pasir di Kampung Curug Barang, Desa Mancak, Kecamatan Mancak saat bermain setelah pulang sekolah sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah dilakukan pencarian, Ibu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sekretaris Camat Mancak Saepudin mengatakan, sepulang sekolah korban dan beberapa temannya tidak langsung pulang namun bermain di sekitar lokasi bekas penambangan pasir. “Informasi yang saya dapat dari Kasi Trantibum, korban sedang bermain dan terpeleset dan tejatuh di bekas galian yang airnya penuh,” ujar Saepudin, Kamis (2/3).

Ia menjelaskan, mengetahui korban tenggelam warga sekitar lokasi kejadian langsung melakukan pencarian dengan peralatan seadanya seperti ban dalam mobil dan tangga, namun saat ditemukan korban sudah meninggal dunia. “Untuk lebih yakin korban langsung dilarikan ke Puskesmas Mancak,” katanya.

Saepudin menuturkan, kolam bekas galian pasir yang menelan korban jiwa tersebut cukup dalam dan sudah ditinggalkan oleh pengusahanya. “Air bekas galiannya penuh karena di Mancak hujan sejak malam sampai pagi. Mudah-mudahan orangtua korban diberi kesabaran atas musibah yang dihadapi,” paparnya.

Sebelumnya, sejumlah warga Kecamatan Mancak mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Serang, DPRD Kabupaten Serang dan Pemerintah Provinsi Banten untuk menutup total sejumlah lokasi penambangan pasir karena tidak memiliki izin dan membahayakan warga sekitar, salah satunya lokasi penambangan yang menyebabkan Ibnu tenggelam.

“Kami sudah mendesak kepada pemerintah untuk menutup semua kegiatan penambangan pasir di Kecamatan Mancak dan mendesak pengusaha tambang untuk menutup bekas galiannya, tapi hanya beberapa titik saja yang ditutup sampai sekarang,” kata Agung Wahyudi, belum lama ini. (tanjung/fikri)

 

Pos terkait