BANTENRAYA.CO.ID – Bidang Pemberdayaan Perempuan pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang melaksanakan sosialisasi pola asuh anak terhadap perempuan yang memiliki balita.
Sosialisasi pola asuh anak terhadap perempuan yang memiliki balita digelar DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang di Kecamatan Patia, Cimanuk, Pagelaran, Sumur, Cimanggu, Pulosari, dan Jiput, selama bulan Juli 2023.
Kegiatan sosialisasi pola asuh anak terhadap perempuan yang memiliki balita dilaksanakan dalam rangka mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Pandeglang.
BACA JUGA : Bupati Irna Lantik Sekda Definitif hingga 11 Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Pandeglang
“Kegiatan sosialisasi pola asuh anak ini sebagai upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan, karena biasanya kekerasan rumah tangga dipicu dari pertengkaran dengan suami, dan anak menjadi korban,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan pada DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang, Hj Suhelianah MH,. Kes.
Hj Eli mengatakan, sosialisasi digelar untuk memberikan pemahaman kepada orang tua, tentang arti pentingnya pola asuh anak yang benar. Sehingga anak terhindar dari kekerasan. “Kalau orang tua sudah punya pola asuh anak yang baik, maka tidak akan terjadi kekerasan terhadap anak,” harapnya.
Dikatakannya, kegiatan itu merupakan untuk mencegah anak terhindar dari penyakit stunting, karena stunting bisa disebabkan oleh orang tua yang belum memahami pola dalam mengasuh anak. “Dengan pola asuh anak yang salah akan berdampak pada stunting, karena pola asuh yang salah. Jadi kami memberikan edukasi agar orang tua menerapkan pola asuh anak yang baik,” ujarnya.
BACA JUGA : Bupati Irna Temui Dalang Muda Pandeglang yang Akan Manggung di Thailand dan Prancis
Hj Eli menerangkan, kegiatan sosialisasi pola asuh anak terhadap perempuan digelar di setiap kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Hal itu dilakukan salah satu bentuk wujud implementasi dari Bidang Pemberdayaan Perempuan DP2KBP3A. “Kegiatan itu dilaksanakan di 7 kecamatan. Tujuannya, untuk memberikan edukasi kepada orang tua dalam mengasuh anaknya dengan baik, sehingga terhindar dari kekerasan, dan stunting,” terangnya. ***
