SERANG, BANTEN RAYA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Banten menargetkan penjualan 10.000 unit rumah bersubsidi.
Target penjualan 10.000 unit rumah bersubsidi itu sebagai bentuk komitmen membantu masyarakat.
Diharapkan target penjualan 10.000 unit rumah bersubsidi itu mencapai target.
Perihal atau terkait target penjualan 10.000 unit rumah bersubsidi itu terungkap pada acara peresmian Sekretariat DPD REI Provinsi Banten, di Ruko Sukses, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Kamis 20 Juli 2023.
Ketua DPD REI Banten Roni H Adali mengatakan, target penjualan 10.000 unit rumah bersubsidi sebagai bentuk komitmen untuk membantu masyarakat. Untuk menembus target itu, perlu adanya komitmen, kolaborasi, dan koordinasi dari berbagai pihak.
BACA JUGA : Resmikan Sekretariat DPD REI Banten, Walikota Syafrudin Ungkap PAD Kota Serang 50 Persen dari Perumahan
“Tentu target tersebut bisa tercapai jika kita bisa meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, sinergritas yang terus dijaga, meningkatkan kualitas mental, dan kompetensi para pengembang juga mendongkrak penjualan,” ujar Roni H Adali.
Terkait target penjualan rumah subsidi, Roni H Aladi mematok 10.000 unit rumah di Provinsi Banten.
“Mudah-mudahan dengan adanya kantor baru, semangat baru, dengan langkah baru, kita bisa mencapai target tersebut. Target tahun ini 2023,” kata Roni H Aladi.
Roni H Aladi menuturkan, hingga semester pertama tahun 2023 realisasi penjualan rumah subsidi belum mencapai 50 persen.
BACA JUGA : 122 Perumahan Belum Serahkan Fasos Fasum, Salah Satu Penyebabnya Ditinggal Kabur Pengembang
“Tapi akan kita kejar di semester kedua atau triwulan ketiga dan keempat. Karena memang biasanya siklusnya di triwulan keempat itu biasanya naik tinggi. Akan kita kejar dengan semangat gaspol,” ujarnya optimis.
Roni H Adali mengatakan, harga jual rumah subsidi tahun ini sedang naik bila dibandingkan tiga tahun lalu. Harga jual rumah subsidi di Kota Serang tahun ini Rp 162 juta, sementara harga jual rumah subsidi di Kota Tangerang Raya Rp 181 juta.
“Jadi tentunya itu akan menaikkan cicilan tetapi tidak seberapa. Karena sudah tiga tahun nggak naik. Semenjak Covid-19 nggak naik, jadi baru naik tahun ini,” kata Roni H Adali.
Roni H Adali menyebutkan, tipe rumah subsidi yang dijual yakni tipe 36/72 untuk wilayah Kabupaten Pandeglang, dan 30/60 untuk wilayah Tangerang Raya.
“Kalau rumah subsidi di Kota Serang 30/60,” tandas dia.
Wakil Ketua DPP REI Banten Ikang Fawzi mengatakan, kontribusi DPD REI Banten terhadap pembangunan khususnya di Kota Serang sangat begitu besar.
“Jadi kontribusi kita bukan sembarangan, memberikan kontribusi utama dalam hal pembangunan mulai fisik dan kerohanian,” kata Ikang Fawzi, dalam sambutannya.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, perkembangan perumahan di Kota Serang sangat berpengaruh bagi pembangunan di Kota Serang.
“Peresmian ini tentunya merupakan sebuah langkah perubahan yang cukup luar biasa bagi Kota Serang, karena Kota Serang tidak memiliki pabrik, perusahaan besar jadi PAD kita hanya didapat dari Barang dan Jasa salah satunya Perumahan,” kata Syafrudin, dalam sambutannya.
Walikota Serang Syafrudin menyebutkan, jumlah perumahan di Kota Serang sebanyak 208. Dari 208 perumahan, sudah memberikan kontribusi yang sangat luar biasa kepada Pemkot Serang.
Kontribusi dari 208 perumahan ini berupa pendapatan asli daerah (PAD) untuk Kota Serang.
“PAD Kota Serang sekarang ini berkisar Rp 280 miliar. 50 persen dari perumahan. Karena di Kota Serang tidak ada industri, adanya perdagangan dan jasa, salah satunya dari perumahan ini,” ujar Syafrudin, dalam sambutannya.
Syafrudin pun mengucapkan banyak terima kasih kepada para pengusaha properti, atas kontribusi PADnya. Dari perumahan ini ada beberapa sektor terutama dari pajak bumi dan bangunan (PBB), BPHTB, ada juga IMB.
“Jadi tiga sektor ini memberikan kontribusi yang sangat luar biasa dari DPD REI Banten, terutama developer yang ada di Kota Serang,” jelas dia. *