E-Commerce, Cara Jitu Kelompok KKM 20 Uniba Kembangkan UMKM Desa Salira

CARA jitu KKM Uniba dorong UMKM
Inilah cara jitu KKM Uniba dorong UMKM di Puloampel dengan E-Commerce (djkn.kemenkeu.go.id)

 BANTENRAYA.CO.ID – E-Commerce, Merupakan cara Jitu Kelompok 20 KKM Universitas Bina Bangsa Kembangkan UMKM Desa Salira.

kelompok KKM 20 Uniba telah melakukan sosialisasi dalam membantu mengembangkan produk olahan ikan hasil tangkap nelayan Desa Salira Kecamatan Puloampel sebagai UMKM setempat.

Acara ini dihadiri oleh kepala desa, para perangkat desa, para tokoh masyarakat, para pelaku UMKM, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan peserta kelompok KKM 20 Uniba. yang dilaksanakan pada bulan Juli 2023 yang lalu.

Bacaan Lainnya

Dalam sosialisasi program kerja KKM kelompok 20, UMKM merupakan salah satu bidang ekonomi kreatif dalam 8 program kerja yang akan dilakukan pendampingan untuk mewujudkan UMKM yang produktif.

BACA JUGA : 11 Kuliner Mie Ayam di Klaten yang Paling Maknyus, Simak Lokasinya

Lutfi, selaku perwakilan kelompok 20 memaparkan bahwa upaya yang harus dikembangkan para pelaku UMKM adalah dengan menggunakan strategi pemasaran melalui E-commerce.

”Kami akan memberikan strategi dalam memaksimalkan produk olahan ikan berupa kerupuk Amplang yaitu dengan menggunakan aplikasi media online, supaya jangkauan penjualan semakin jauh”, ujarnya

Hal ini merupakan hasil survey yang telah dilakukan oleh para mahasiswa melalui kunjungan dan diskusi dengan pelaku UMKM Kerupuk Amplang di tempat rumah produksi.

Para mahasiswa Uniba melakukan identifikasi bagaimana produk tersebut dapat bertahan dan bersaing di pasaran.

BACA JUGA :Profil Ni Wayan Apriliani Putri, Mahasiswi KKN Unram yang Viral Sebut Gadis Desa Kayangan Tidak Cantik

Untuk itu, pendampingan akan terus dilakukan hingga rencana pembuatan akun di platform e-commerce terealisasi.

Rencana kerja kelompok 20 diapresiasi dengan baik oleh Kepala Desa Salira, Bapak H. Sanudin.

Beliau menanggapi bahwa tangkapan ikan nelayan yang lebih dan terbuang agar dimanfaatkan sebagai produksi olahan lain, salah satunya kerupuk amplang, untuk lebih dikembangkan bersama para mahasiswa.

“Untuk mengembangkan usaha nelayan, berupa ikan yang tidak terpilih untuk dijual, mahasiswa dapat mengembangkan produksi lain berupa produk olahan yang lebih bermanfaat”, jelas H. Sanudin.

BACA JUGA : Terbaru Ada Bobby Joseph, Deretan Artis yang Terjerat Kasus Narkoba Sepanjang 2023: Ada Si Anak Langit

Di lain pihak H. Sanudin menekankan dalam pendampingan program kesehatan untuk anak usia dini.

Sosialisasi ini merupakan bentuk upaya mahasiswa KKM kelompok 20 dalam  bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui 8 bidang program kerja.

Bidang program kerja yang digagas oleh KKM ini ialah Bidang Pendidikan dan Keterampilan, Bidang Ekonomi Kreatif pendampingan UMKM, Bidang Teknologi Tepat Guna dan Teknologi informasi.

Selain itu bidang-bidang seperti bidang Keagamaan, bidang Sosial Budaya, bidang Pemerintahan & Pelayanan, serta bidang Hukum dan bidang Kesehatan.***

 

Pos terkait