BANTENRAYA.CO.ID – Berikut ini informasi mengenai fenomena populasi tikus menyerbu kota Paris.

Fenomena populasi tikus menyerbu kota Paris tengah banyak diperbincangkan di media sosial.

Menurut informasi yang beredar, Kota Paris tengah dilanda krisis hewan pengerat, hal ini menyebabkan populasi tikus meningkat.

Kabarnya, tikus yang beredar itu kini sudah mencapai 6 juta ekor di Kota Paris.

Sebagai tambahan informasi Paris merupakan ibu kota Prancis dan salah satu kota terbesar di Eropa.

Terletak di tepi Sungai Seine, Paris terkenal dengan keindahan arsitektur, seni, budaya, dan mode.

Kota ini memiliki sejarah panjang yang kaya, menjadi pusat kebudayaan dan intelektual sejak Abad Pertengahan.

Paris terkenal dengan landmarknya yang ikonik, seperti Menara Eiffel, Katedral Notre-Dame, dan Louvre, museum seni terbesar di dunia yang juga menjadi rumah bagi lukisan terkenal seperti Mona Lisa.

Paris juga memiliki banyak taman yang indah, seperti Taman Luxembourg dan Taman Tuileries, yang menjadi tempat rekreasi dan bersantai bagi penduduk dan pengunjung.

Selain itu, Paris dikenal sebagai pusat mode dunia dan menjadi tuan rumah acara Fashion Week yang terkenal setiap tahunnya.

Jalan-jalan di Paris, seperti Champs-Élysées, juga merupakan tempat berbelanja terkenal dengan butik-butik mewah dan toko-toko desainer.

Paris adalah tujuan wisata yang populer bagi jutaan pengunjung setiap tahunnya, menawarkan pengalaman budaya yang kaya dan pesona kota yang romantis.

Namun sayangnya, kini Paris tengah dilanda fenomena yang mengerikan yaitu munculnya banyak tikus hidup.

Jumlah tikus itu mencapai 6 juta ekor melebihi jumlah penduduk Paris yaitu 2,6 juta jiwa.

Dikutip Bantenraya.co.id melalui Instagram @faktakamera, terlihat sebuah video tikus-tikus berkeliaran bebas di area Menara Eiffel.

Tikus itu berlalu lalang di tengah Kota disekitar pertokoan.

Pemerintah Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyatakan Kini 2,6 juta warga diminta untuk hidup berdampingan dengan tikus.

Ia menghimbau agar warganya belajar untuk hidup berdampingan secara damai bersama tikus.

Dikabarkan untuk menanggulangi masalah hama tikus di Paris pada tahun 2017 sudah menghabiskan anggaran 1,8 juta USD atau setara dengan Rp26 Miliar.

Anne juga mengumumkan rencana untuk membentuk komisi khusus yang akan menyelidiki apakah warga kota Paris harus belajar hidup berdampingan dengan tikus secara damai, daripada berupaya terlalu keras untuk memusnahkan hewan pengerat itu.

“Dengan panduan dari wali kota, kami telah memutuskan untuk membentuk sebuah komite untuk masalah kohabitasi,” ucap Anne.

Demikian informasinya semoga bermanfaat.***