KOTA CILEGON, DISKOMINFO – Walikota Cilegon Helldy meraih penghargaan Satya Lencana Bakti Inovasi Desa dari Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi atau PDTT RI Abdul Halim Iskandar, Rabu (7/6).
Helldy meraih penghargaan bergengsi di tingkat nasional diraih Helldy, karena dinilai peduli terhadap inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) di Kota Cilegon.
Helldy meriah penghargan Satya Lencana Bakti Inovasi dari Kemen PDTT itu merupakan raihan yang pertama, sekaligus menjadi penghargaan ke-33 kali untuknya selama memimpin Kota Cilegon.
Helldy menyampaikan terima kasihnya atas penghargaan yang diterimanya dari Kemen PDTT itu.
Kata dia, semua penghargaan yang diperoleh Pemkot Cilegon berkat kerjasama tim.
“Ini menjadi pertama kalinya inovasi teknologi Kota Cilegon meraih penghargaan tingkat nasional. Hal ini berarti, bahwa metode inovasi itu sangat penting bagi kami,” ungkap Helldy usai menerima penghargaan dalam gelaran TTG Nusantara ke-24, di Provinsi Lampung, melalui rilis Diskominfo Cilegon, kemarin.
Helldy menceritakan, saat Lembaga Administrasi Negara (LAN) datang ke Kota Cilegon pada tahun pertama kepemimpinan dirinya, Kota Cilegon tidak ada inovasi.
Namun, berkat kerja keras bersama dalam membina sumber daya manusia (SDM), inovasi Kota Cilegon kini menuai prestasi.
“Setelah meraih penghargaan Posyantek dan TTG tingkat Provinsi Banten, Kota Cilegon akhirnya juara nasional,” ujar Helldy.
Helldy pun berharap, inovasi-inovasi Kota Cilegon dapat berkelanjutan dengan ide-ide kreatif yang dimiliki, sehingga dapat kembali menasional.
“Diharapkan semua bisa terus termotivasi untuk meningkatkan ide dan gagasan para inovator baik pegawai pemerintah atau masyarakat. Kami juga akan komitmen terus melakukan bimbingan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kota Cileogn Wilastri Rahayu mengatakan bahwa bukan hal mudah baginya dan jajarannya untuk sampai pada lomba tingkat nasional.
Selain kompetisi yang sangat ketat dengan daerah lain, penilaian dewan juri juga banyak yang harus dipenuhi.
“Tapi sejak kewenangan TTG Posyantek ini menjadi kewenangan Bappeda pada tahun kemarin kita upayakan supaya peserta lomba ini bergairah,” ungkap Wilastri.
Dia menjelaskan, ada tiga kategori yang diikuti Kota Cilegon, yakni kategori TTG unggulan Pemotongan Hewan Ruminansia Solusi Pencemaran Lingkungan Air dan Udara (Pelipur Lara) menjadi pupuk organik.
Kemudian kategori TTG inovasi yakni termografi alat pencetak kemasan serbaguna, serta lomba Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Al-Amin.
“Yang masuk kategori ini lomba TTG unggulan Pemotongan Hewan Ruminansia Solusi Pencemaran Lingkungan Air dan Udara (Pelipur Lara) menjadi pupuk organik. Ini yang masuk nominasi,” kata Wilastri.
Rencananya, penganugerahan juara lomba TTG dan Posyantek akan digelar 7 Juni 2023 di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
“Harapannya tentu saja kita masuk menjadi juara,” harapnya.
Analis Kebijakan Ahli Muda yang juga Sub Koordinator Inovasi dan Teknologi Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Litbang Kota Cilegon Rina Fatwa Aulia menambahkan, inovasi yang dibawa tim Kota Cilegon pada lomba TTG unggulan adalah mengolah limbah rumah pemotongan hewan.
“Di Cilegon itu kan ada RPH (Rumah Potong Hewan). Limbahnya itu suka bikin warga resah karena baunya menyengat. Nah inovasi ini mengolah limbah sapi menjadi pupuk. Darahnya juga bisa jadi pakan ikan,” jelasnya. (ADV)