BANTENRAYA.CO.ID – Baru-baru ini Indonesia, Malaysia dan Thailand sepakat tinggalkan mata uang dollar Amerika Serikat.
Mereka sepakat untuk memperkuat penggunaan mata uang lokal untuk berdagang, dan berinvestasi langsung lintas batas negara.
Hal itu sesuai kesepakatan yang tertuang dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand.
BACA JUGA: Langka! Bayi Jerapah Tanpa Corak di AS, Voting Nama Sedang Dilakukan
Itu terjadi di sela-sela Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) ke-10 di Jakarta. Jumat, 25 Agustus 2023.
Bahkan MoU ditekan langsung oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, Gubernur Bank Negara Malaysia, Abdul Rasheed Ghaffour dan Gubernur Bank Thailand, Sethaput Suthiwartnarueput.
Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan kesepakatan tersebut menunjukkan komitmen terhadap Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand.
BACA JUGA: Turis Asing yang Masuk Bali Bakal Diwajibkan Bayar Rp 150 Ribu, Mulai Feburari 2024, Ini Alasannya
Dalam kesepakatan ini, tentunya bukan pertama kali bagi Indonesia, bertransaksi tanpa dollar sudah lama dilakukan oleh ketiga bank sentral tersebut. Bahkan sebelum perjanjian dengan Jepang.
Kesepkatan tiga negara tersebut telah terjadi pada tahun 2017, ketika ketiga negara itu sepakat untuk mengganti transaksi dar dollar menjadi rupiah, baht Thailand, dan ringgit Malaysia.
Transaksi keuangan dan perdagangan memang tengah berlangsung di pasar global. Bahkan banyak negara yang terang-terang mengungkapkan tak akan lagi menggunakan mata uang dollar dan beralih ke mata uang China, yakni yuan.***
