BANTENRAYA.CO.ID – Desa Wisata Kubang Baros, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang dikaruniai alam yang sangat indah.
Keindahan alam yang ada Desa Wisata Kubang Baros yang masih “perawan” itu dipoles oleh pemerintah desa setempat sehingga terlihat lebih cantik dan membuat banyak orang penasaran untuk bisa menikmatinya.
Desa Kubang Baros merupakan salah satu desa di Kabupaten Serang yang ditetapkan menjadi desa wisata oleh Bupati Serang Rt Tatu Chasanah.
BACA JUGA: Masuk 75 Besar ADWI 2023, Desa Wisata Kubang Baros Mulai Dinilai
Desa Wisata Kubang Baros yang baru dirintis pada tahun 2021 itu berhasil masuk 75 besar Anuger Desa Wisata Idonesia (ADWI) tahun 2023 setelah bersaing ketat dengan 4.573 desa wisata di Indonesia.
Untuk bisa menempuh Desa Wisata Kubang Baros tidaklah sulit, selain jaraknya yang dekat dengan jalan Raya Anyer-Karang Bolong kurang lebih 1 kilometer, akesa menuju lokasi juga bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Sebagai wisata alternatif, Desa Wisata Kubang Baros memiliki berbagai destinasi yang tidak kalah menarik dengan wisata lain di Indonesia. Desa Wisata Kubang Baros memiliki air terjun yang sangat indah yang dikenal dengan Curug Betung, kemudian bukit Haremis serta pemandian air panas.
“Sebenarnya banyak potensi wisata yang bisa digali, tapi yang baru kita gali pemandian air panas, bukit Haremis, dan air terjun. Terus ada ekonomor kreatif, UMKM serta kesenian seperti rudat, seni bela diri, dan macaparas untuk membuka kebun,” ujar Kepala Desa Kubang Baros Aang Fathono, akhir pekan kemarin.
Aang mengungkapkan, wisata di desanya tersebut baru dirintis pada tahun 2023 setelah keluar surat keputusan (SK) sebagai desa wisata dari Bupati Serang.
“Alhamdulillah sedikit-sedikit pengunjung sudah mulai ramai. Kita juga menyiapkan empat rumah penduduk sebagai homestay,” katanya.
BACA JUGA: Selama Libur Lebaran, Potensi Penerimaan Pajak Hotel di Anyer-Cinangka Capai Rp1,4 Miliar
Walaupun sudah mulai ada pengunjung, pihaknya belum mementukan tarif untuk penginapan maupun kunjungan ke destinasi yang ada.
“Ke depan kita akan buat paket wisatanya dan tarifnya akan ditentukan melalui perdes (peraturan desa) biar resmi,” tuturnya.***