BANTEN RAYA.CO .ID – Kondisi defisit keuangan yang dialami Pemerintah Kota Cilegon menyebabkan berbagai persoalan seperti tertundanya pembayaran hasil kegiatan infrastruktur, hangusnya honor daerah para guru honorer, hingga berimbas pada bisnis media.
Sebagai rekanan pemerintah daerah, media merupakan sarana yang kerap dipakai pemerintah untuk menyosialisasikan dan mempublikasikan keberhasilan capaian program pemimpin daerah kepada masyarakat.
Oleh sebab itu, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Cilegon Hasidi meminta kepada Walikota Cilegon agar mau memberikan perhatian dan tidak menyepelekan media lokal.
“Banyak teman-teman media yang mengeluh akibat ada beberapa kerjasama (iklan) dengan Pemerintah Cilegon itu tidak dibayar,” ujarnya.
Hasidi, mengingatkan pemerintah untuk bisa memberikan solusi atas persoalan yang terjadi.
“Kami berharap persoalan dengan teman-teman media ini bisa selesai dengan damai. Tidak merugikan pihak manapun. Meski saat ini pemerintah sedang mengalami defisit keuangan,” katanya.
Hasidi menyebut, bisnis media yang terganggu bisa menyebabkan ketidakstabilan kinerja dalam tubuh media termasuk wartawan.
“Wartawan media mungkin tetap berusaha profesional dalam menjalankan tugasnya namun bukan berarti persoalan seperti kerjasama (iklan) yang tidak dibayar ini bisa selesai begitu saja tanpa solusi,” tegasnya.
Hasidi mengungkapkan, wartawan mendapatkan penghasilan dari bisnis media yang dijalin dengan mitra perusahaan media.
“Kalau iklan di media tidak dibayar tentu bisa saja mengganggu kondusifitas teman-teman wartawan,” ucapnya.
Kepercayaan dan hubungan baik antara pemerintah dan wartawan, lanjut Hasidi, bisa saja dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
“Selama ini kami insan pers dan media punya hubungan yang baik dengan pemerintah daerah. Nah ini jangan sampai rusak gara-gara persoalan iklan yang tidak ada kejelasan dalam penyelesaiannya,” tuturnya.
“Silakan kalau memang tidak bisa dibayarkan karena persoalan defisit, diskusikan saja dan buat perjanjian kapan serta bagaimana cara membayarnya,” sambung Hasidi.
Menurutnya, pemerintah dalam hal ini OPD terkait diharapkan bisa memberikan kejelasan kapan persoalan pembayaran iklan bisa diselesaikan.
“Bagi kami media lokal, mungkin persoalan pembayaran iklan yang terhambat ini menjadi hal krusial,” katanya.
“Untuk itu, kami berharap kedepannya pemimpin Kota Cilegon bisa lebih memberikan perhatian dan meningkatkan kerjasama dengan media lokal. Saling menghargai dan memberikan manfaat,” pungkas Hasidi. ****