Masih Berlanjut! Syarifah Fadiyah, Siswi SMP Jambi Minta Mahfud MD Buka Publik Soal Tudahan Memfitnah Kantor Polisi

Syarifah Fadiyah
Syarifah Fadiyah minta Mahfud MD buka ke publik soal tuduhan memfitnah kantor polisi (Instagram/@mohmahfudmd dan TikTok/@fadiyahalkaff

BANTENRAYA.CO.ID – Syarifah Fadiyah Alkaff yang merupakan siswi SMP Jambi sampai detik ini masih menunggu jawaban Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD terkait pernyataan “memfitnah kantor polisi”.

Sebelumnya, dalam perkara siswi SMP Jambi yang mengkritik Pemerintah Kota Jambi, Mahfud MD dengan tegas menyebut Syarifah bersalah karena memfitnah kantor polisi.

Atas pernyataan yang dianggap blunder oleh publik, Syarifah Fadiyah meminta Mahfud MD untuk memberikan klarifikasi.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Lirik Lagu Loneliness dari Putri Ariani, Peraih Golden Buzzer America’s Got Talent 2023, Lengkap dengan Terjemahan

Usai menyebut siswi SMP Jambi bersalah karena memfitnah kantor polisi, Mahfud MD kemudian angkat bicara setelah diwawancara oleh wartawan media nasional.

Dalam wawanacar untuk meminta klarifikasi terkait tuduhan kepada siswi SMP Jambi itu yang memfitnah kantor polisi, Mahfud MD menyampaikan tetap apa perkataan awalnya.

Mahfud MD menyampaikan apabila mau penjelasan lebih lanjut, Syarifah diminta untuk menghadapnya.

BACA JUGA: Belanja Yuk Pakai Kode Voucher Shopee Hari Ini Dijamin Murah Banget

Ia juga menerangkan bahwa pernyataannya memang tidak untuk dibuka ke publik.

“Kalau mau tahu salahnya suruh bawa ke saya, enggak (dibuka) ke publik,” ujar Mahfud MD, dikutip dari salah satu media nasional.

Syarifah yang mengetahui info terbaru dari Mahfud MD, langsung memberikan balasan melalui akun Twitter pribadinya @dydyaa2 pada Minggu 11 Juni 2023.

BACA JUGA: 100 Peserta Bergabung, Fun Climbing Potensi SAR Cilegon Jadi Ajang Asah Kemampuan Lembaga dan Kominitas Penyelamat

Siswi SMP Jambi itu meminta secara tegas agar Mahfud MD membuka alasan yang menuduhnya memfitnah kantor polisi ke publik.

Hal ini tentunya agar tidak terjadi kesalahpahaman dan opini liar dari publik yang telah memberikan dukungan kepadanya.

“Kepada Yang Terhormat Bapak @mohmahfudmd, mohon izin untuk dijelaskan pada publik saja apa alasan Bapak menuduh Fadiyah bersalah menfitnah kantor polisi,” cuitan Syarifah lewat akun Twitter pribadinya.

BACA JUGA: CATAT! Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Minggu 11 Juni 2023: Dari Mega Bollywood, Imlie hingga Vengeance

Syarifah menegaskan bahwa ia sama sekali tidak pernah merasa memfitnah kantor polisi, sebab yang dikritiknya hanya Pemkot Jambi.

“Karena fadiyah tidak merasa melakukannya dan publik sudah terlanjur mencap fadiyah bersalah,” tegasnya.

Klarifikasi Syarifah Fadiyah Alkaff Soal Tuduhan Memfitnah Kantor Polisi

BACA JUGA: Lulusan SMK dan SMA Ada Info Loker Nih 2 Sekaligus di PT KBI Penempatan Kota Cilegon, Yuk Buruan Daftar!

Siswi SMP Jambi berinisial SFA yang mengetahui pernyataan Mahfud MD yang menyebutnya memfitnah kantor polisi langsung membuat video klarifikasi di akun TikTok miliknya @fadiyahalkaff, Kamis 8 Juni 2023.

Ia menyatakan bahwa perjuangannya selama ini untuk mencari keadilan bagi neneknya Hafsah hanya sebatas memberikan kritikan terhadap instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi.

“Saya hanya mengkritik instansi Pemkot Jambi dengan perkataan yang tidak baik, yang tidak dapat ditiru,” ujar SFA melalui akun TikTok pribadinya.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hotel Murah di Kuningan Harga Mulai Rp90 Ribuan, Kamar Bersih dan Nyaman Ada Fasilitas Kolam Renang, Yuk Staycation!

SFA mengatakan bahwa ia tidak pernah diajarkan oleh guru dan orangtuany untuk memfitnah orang lain.

“Karena saya seorang pelajar dan juga guru-guru saya serta orangtua saya tidak pernah mengajarkan tentang perkataan seperti itu,” ungkap SFA.

Terkait perkataan yang tidak baik saat ia mengkritik Pemkot Jambi disebabkan emosi dengan poin-poin dari rilis Pemkot Jambi yang ia anggap banyak kekeliruannya.

BACA JUGA: Bupati Serang Dianugerahi Satyalancana Wira Karya dari Presiden, Ini Jasanya dalam Bidang Pertanian

“Dalam keadaan emosi yang tidak dapat saya kontrol menjawab pernyataan dari pihak Pemkot Jambi tentang poin-poin yang saya anggap tidak semuanya benar atau hoax,” terangnya.

“Perlu bapak-bapak yang terhormat ketahui, bahwa saya memperjuangkan nasib nenek saya itu sudah maksimal dan secara berjenjang melaporkan hampir 10 tahun lamanya,” tutupnya.***

Pos terkait