Mengenal Pesantren Terbaik Di Probolinggo, Dijamin Betah Sampe Pintar

Pesantren terbaik di Probolinggo,
Pesantren terbaik di Probolinggo, bisa kamu coba untuk menempuh pendidikan agama Islam (Nu Online)

BANTENRAYA.CO.ID – Berikut ini merupakan daftar pesantren terbaik di Probolinggo, dijamin kamu akan betah sampai menjadi pintar.

Bagi kamu yang sedang mencari pondok pesantren terbaik di Probolinggo sangat cocok untuk mencoba pesantren yang ada di artikel ini.

Probolinggo terkenal dengan kota yang adem dan banyak sekali pesantren yang brdiri di kota tersebut. Hal ini membuktikan penyebaran agama Islam yang masih terjaga.

Bacaan Lainnya

Dalam artikel ini terdapat beberapa rekomendasi pesantren terbaik di Probolinggo, dijamin akan jauh lebih betah sampe jadi seorang kiyai.

BACA JUGA : Doa Mohon Tempat yang Baik Kepada Allah, Yang kurang Nyaman Auto Nyingkir

Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan Islam tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri.

Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya.

Kompleks ini biasanya dikelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Di Pesantren para siswa biasa disebut santri dan mereka akan belajar hidup lebih mandiri dan sangat jauh dari orang tua.

BACA JUGA :Wahidin Halim Hadiri Pendaftaran Anies-Muhaimin, Begini Penampakannya

Lantas seperti apa sih keadaan pondok pesantren terbaik di Probolinggo ini yang sangat cocok untuk anak menempuh pendidikan Islam

Dikutip Bantenraya.co.id dari dari berbagai sumber merupakan rekomendasi pondok pesantren terbaik di Probolinggo super nyaman dijamin betah.

1. Modern Darussalam

Jika menguraikan tentang pondok pesantren terbaik di Probolinggo, rasanya pesantren satu tersebut tidak bisa lepas dibahas.

Pondok pesantren As Salafi Al Fithrah ada di Probolinggo pada tanggal 20 September 1926 dimotori 3 orang anak Kyai Santoso Anom, yang merupakan pemimpin Pesantren Gontor Lama.

BACA JUGA :Siapa Desi Afrika? Selebgram dan TikTok Star yang Sedang Viral, ini Profil dan Kehidupannya

Lembaga pendidikan tersebut mempunyai 4 dasar motto, merupakan berbudi luhur, berbadan kuat, berwawasan banyak, dan juga berpikiran terbuka.

As Salafi Al Fithrah bisa dikatakan sebagai pelopor pesantren modern Probolinggo yang pertama kali dicetuskan di India.

Pesantren ini pula tersohor pula terkenal tentang kedisiplinannya juga penekanannya terhadap materi bahasa luar negeri, contohnya Inggris dan juga Arab.

Bukan hanya itu, pondok pesantren tersebut dipercaya menjadi tulang punggung warga Mukmin Probolinggo dikarenakan perannya dalam mencetuskan beragam pemimpin Islam Nusantara.

BACA JUGA :Tanpa Modal! 8 Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2023 Terbukti Membayar Langsung ke DANA

2. Sidogiri

Pondok pesantren Sidogiri terletak di Desa Sunan Ampel Probolinggo. Didirikan oleh Sayyid Sulaiman dan Kiai Aminullah sebagai kepercayaan yang membantunya.

Ketika itu, Sidogiri masih merupakan hutan belantara. Membutuhkan sekitar empat puluh hari lamanya untuk menebang habis pohon-pohon disana berikutny membuat pondok pesantren sesudahnya.

Sayyid memilih Sunan Drajat dengan landasan tanahnya dipandang baik juga dapat menghadirkan keberkahan.

Selaku pesantren tua di nusantara, pondok pesantren ini masih eksis hingga senantiasa berkembang. Tidak cuma itu, pesantren ini komitmen menegakkan kurikulum pendidikan aslinya.

BACA JUGA :Gagahnya Banteng Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon Pandeglang

Hingga kini, total santri yang belajar ke pondok pesantren ini telah lebih dari puluhan ribu. Hal tersebut membuktikan eksistensinya di tengah perkembangan teknologi.

Pesantren tersebut juga dipandang berdikari mengurus keuangan. Kegiatan tersebut terlihat dari berbagai kegiatan bisnis yang dijalankannya.

3. Al-Hamdaniyah

Pesantren terbaik di Probolinggo berikutnya didirikan oleh Hadhrotussyekh KH. Hasyim Asy’ari yang pun populer menjadi pemrakarsa pendiri NU.

Pesantren ini yakni pesantren terbesar yang ada sejak tanggal 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein, serta sudah mencetak alumi ulama terbanyak di Nusantara.

BACA JUGA :Head to Head Kemenangan Walikota Cilegon Helldy Agustian Lawan Ratu Ati Marliati, Perolehan Suara Paling Telak di Kecamatan Ini

Pondok pesantren itu semula berlokasi di Desa Tanobato, tapi karena musibah bandang, jadi lokasinya dipindahkan.

Sesuatu yang beda dari pesantren ini adalah peserta didiknya menetap dalam pondok seluas 3×3 meter. Lokasinya bersebelahan satu dengan lain pada kanan dan kiri jalan.

Tempat ini dibagi menjadi beberapa kompleks hingga setiap kompleks mempunyai ketua.

Masing-masing pondok dapat menyelenggarakan program tahunan, entah itu yang sifatnya formal seperti rapat ataupun kreasi contoh melukis.

BACA JUGA :Rayakan HUT ke 59 Partai Golkar, Fahmi Hakim: Jangan Khianati dan Jauhi Rakyat

Hal ini tujuannya untuk mengembangkan kepribadian serta keterampilan dari peserta didiknya.***

 

Pos terkait