Trending

Nanti Malam Ada Festival Budaya Surosowan di Banten Lama

BANTENRAYA.CO.ID-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Festival Budaya Sorosowan, di Kawasan Banten Lama, Kamis sampai dengan Minggu (12-15/10).

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VIII pada Kemendikbudristek Lita Rahmiati mengatakan, kegiatan ini mengambil tema “Mengenang Masa Kesultanan Banten di Festival BudayaSurosowan” dengan tajuk Festival ‘Hajatan Ageng Surosowan’.

Kegiatan ini untuk menceritakan masa lalu yang berkorelasi dengan masa kini. Cerita sejarah kejayaan Kesultanan Banten tidak bisa lepas dari sebuah Keraton Surosowan sebagai tempat tinggal sultan sekaligus pusat kegiatan politik, ekonomi, sosial serta budaya, Keraton Surosowan namanya,” katanya, kemarin.

BACA JUGA : Keraton Surosowan Ramai Saat Akhir Pekan

Keraton yang juga dikenal dengan nama Fort Diamond ini menjadi saksi keseharian sultan, keluarga, dan para petinggi kesultanan.

Tidak hanya merekam kejadian heroistik, Keraton Surosowan juga telah menjadi saksi adegan keseharian sultan.

“Diantaranya adalah saat sultan menikmati ketan bintul, saat koki keraton meramu bandeng berduri menjadi sate bandeng favorit sultan, saat para prajurit berlatih serta bermain debus, dan masih banyak cerita lainnya,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, Juliadi, Kasubbag Umum BPK VIII yang sekaligus menjadi Pengarah Festival Budaya Surosowan mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari sejak tanggal 12 sampai dengan 15 Oktober di Istana Surosowan yang berada di Kawasan Banten Lama.

BACA JUGA : Kemendikbudristek Dorong STIA Banten jadi Universitas 

“Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan tentang Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII, dan mengenalkan cagar budaya yang ada di Provinsi Banten, dan 10 objek pemajuan kebudayaan,” ujarnya.

Senada disampaikan Fajar Satya Burnama, Ketua panitia Festival Budaya Surosowan, kegiatan ini akan dibuka oleh Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam pada Kamis (12/10) malam.

“Kegiatan akan diisi beragam budaya milik Banten seperti debus, pawai budaya, pembacaan syech, sejumlah lomba tradisional seperti gobang sodor dan bantengan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Fajar minta dukungan dan doa agar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik, dan berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk kembali mengenalkan budaya asli Banten. **

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 

Related Articles

Back to top button