SERANG, BANTEN RAYA- Untuk menangani bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten segera membangun jembatan darurat. Jembatan darurat yang akan dibangun ini dipergunakan untuk menggantikan jembatan Cimadur di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, yang putus akibat diterjang banjir dan tanah longsor.
Sebagaimana diketahui, bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu membuat jembatan Cimadur di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, putus dan ratusan rumah warga terendam banjir. Jembatan Cimadur merupakan akses penghubung warga Desa Cimancak dengan Desa Bayah Timur. Namun, kondisi jembatan rusak parah akibat diterjang banjir sehingga aktifitas warga pun terganggu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten Arlan Marjan mengatakan, Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya telah melayangkan surat ke Pemprov Banten untuk percepatan penaganan jembatan Cimadur yang putus akibat banjir dan tanah longsor. Surat tersebut kini sudah masuk dan akan diteruskan ke Kementerian Pekerjaan Umum. “Kita sudah komunikasi dengan Kementerian PU,” ujar Arlan, Senin (24/10/2022).
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten segera membangun jembatan darurat (bailey) sebagai pengganti jembatan Cimadur dengan estimasi anggaran untuk mobilisasi dan pemasangan anggaran mencapai Rp2 miliar. Saat ini Pemprov Banten sedang menunggu bailey yang didatangkan dari Bogor.
“Estimasi anggaran untuk mobilisasi dan pemasangan Rp2 miliar karena jembatannya kan tidak beli,” katanya.
Arlan mengatakan, pembangunan jembatan sementara Cimadur segera dilakukan dalam waktu dekat. Dia memperkirakan pembangunan jembatan sementara itu akan membutuhkan waktu lebih kurang 3-4 bulan.
Meski dinamakan sebagai jembatan darurat, namun dia mengklaim kekuatan jembatan tersebut sangat kokoh karena sudah diperhitungkan agar bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama. Tentang teknis pemasangan jembatannya sendiri pihaknya akan memperhitungkan agar jembatan yang nanti dipasang tidak bermasalah.
Untuk jangka panjang, jembatan permanen tetap akan dibangun di sungai Cimadur. Persoalannya, hanya tinggal menentukan siapa yang akan membangun, apakah Pemerintah Kabupaten Lebak atau Pemerintah Provinsi Banten. Sebab secara status jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Lebak.
Sementara itu, Kepala Desa Bayah Timur Rafik Rahmat Taufik mengatakan, karena jembatan Cimadur rusak, maka warga menggunakan rakit sebagai alat transportasi untuk mengangkut warga dan sepeda motor. Sedangkan kendaraan roda empat masih belum bisa digunakan. “Untuk pembangunan jembatan darurat (bailey) infonya mulai dibangun minggu depan,” ujar Rafik.
Dia mengatakan, untuk warga saat ini sudah kondusif. Namun, pihaknya tetap was-was dan waspada karena curha hujan saat ini masih tinggi. Apalagi, saat ini daerah Banten sudah masuk musim hujan. (tohir)