Trending

Pemprov Mulai Amankan Pasokan Oksigen Medis

Ia mengungkapkan, pola yang dilakukan Pemprov Banten dalam penanganan lonjakan kasus itu dilihat sebagai sebuah langkah yang responsif oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Maka dari itu, Pemprov Banten mendapatkan predikat terbaik dalam kecepatan merespons dalam penanganan kasus Covid-19.

“Cuma saja kita tidak menonjolkan kinerjanya, tetapi lebih kepada hasilnya yang kemudian bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas,” ungkapnya.

Babar berharap, apa yang telah disiapkannya bisa berjalan dengan sesuai harapan ketika memang dibutuhkan. Sebab, di beberapa daerah lain ketika terjadi lonjakan kasus seperti pada tahun lalu juga mengalami kepanikan yang luar biasa.

“Kebutuhan oksigen untuk industri itu lebih mendominasi dari pada medis, sekitar 70:30 persen. Namun karena sedang dalam kondisi kasus, kami minta untuk industri ditahan dulu dan diprioritaskan kepada penanganan Covid-19,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menegaskan, penyebaran Covid-19 di Banten dalam sepekan terakhir cukup tinggi dan bahkan menempati urutan ketiga di tingkat nasional. Lonjakan kasus tertinggi terjadi di wilayah Tangerang Raya karena berdekatan dengan Ibu Kota Negara. “Sekarang (DKI Jakarta) begitu luar biasa (peningkatan) kasusnya,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinkes Banten, hingga 26 Januari 2022 tercatat total sudah ada 137.656 kasus sejak pandemi melanda. Angka itu naik 1.133 kasid dibanding hari sebelumnya. Untuk kasus aktif sendiri ada sebanyak 4.485, sembuh 130.468 dan meninggal 2.703. (dewa/rahmat)

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button