Perbaikan JLS Butuh Rp100 Miliar, Pemkot Cilegon Keberatan Membiayai

1 JLS HANCURRR

CILEGON, BANTEN RAYA- Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon keberatan memperbaiki Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon yang kondisinya rusak. Kebutuhan anggaran untuk perbaikan JLS Cilegon sendiri super besar mencapai sekitar Rp 100 miliar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin mengatakan, perbaikan JLS tak mungkin dilakukan oleh Pemkot Cilegon sendiri dengan biaya sebesar itu. Apalagi, JLS termasuk dalam jalan strategis industri dan menghubungkan jalan nasional.

“Kami ada opsi minta bantuan ke pusat, jalannya tetap jalan kota tetapi anggaran dari pusat, ada program, tapi nanti jalannya dicatatkan ke pemerintah pusat,” kata Maman saat ditemui Rabu (9/2).

Bacaan Lainnya

Maman mengatakan, Pemkot Cilegon tetap akan mempertahankan JLS Cilegon menjadi aset Pemkot Cilegon. “Dana kita tidak cukup, maka kita upayakan ke sektoral, mau pemerintah pusat atau industri. Kerusakan JLS memang parah, namun di beberapa titik,” jelasnya.

Adapun terkait dengan kerusakan yang saat ini semakin parah, Maman akan meminta ke dinas teknis dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon melakukan penanganan sementara. “Kita akan melakukan penanganan sementara, kami coba diskusi dengan dinas teknis, di penetrasi kek, atau apa, ada penanganan sementara,” jelasnya.

Di pemerintahan sebelumnya, kata Maman, perbaikan JLS Cilegon pernah dilakukan dengan menggandeng industri. Saat ini, pihaknya akan mencari formula dan turun ke lapangan menginventarisasi kerusakan JLS. “Urgen perbaikan JLS, di titik-titik parah,” terangnya.

Maman menambahkan, permohonan perbaikan JLS dengan program dari pemerintah pusat yaitu Aset Tetap dalam Renovasi (ATR). “Program pusat ATR itu status masih punya Cilegon. Keperluan kurang lebih Rp 100 miliar,” paparnya.

Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, JLS merupakan jalan strategis dan akses ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, akses menuju Obyek Vital Nasional Industri Petrochemical, dan akses menuju Kawasan Wisata Anyer. Pemkot Cilegon memiliki keterbatasan anggaran untuk perbaikan infrastruktur JLS Cilegon. “Kita sudah pernah rapat tanggal 25 Januari 2022, kita surati ke Kementerian PUPR,” jelasnya.

Tingkat kerusakan JLS Cilegon beragam dalam tingkat sedang dan berat. Kerusakan saat ini diakui Helldy, menghambat pergerakan orang, distribusi barang dan membahayakan pengguna jalan. “Kami minta perbaikan infrastruktur ke Kementerian PUPR. Hasil perbaikan jalan tersebut akan diakui sebagai aset tetap renovasi ATR Kementerian PUPR, dan kemudian dihibahkan ke Pemkot Cilegon. Itu bukan menyerahkan sertifikatnya ke Kementerian PUPR, kita minta hibah dulu,” urainya.

Helldy memastikan tidak akan menyerahkan JLS ke pusat dan sudah menyatakan hal tersebut kepada Kementerian PUPR. “Kami tetap berupaya aset milik kami, kami minta hibah. Kami sudah janjian ke Menteri PUPR untuk ketemu,” ucapnya. (gillang)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *