BANTENRAYA.CO.ID – Pengamat Politik Dosen Universitas Mathla’ul Anwar Banten, Eko Supriatno menilai, sekitar 20 persen dari calon pemilih ialah calon pemilih pemula yang akan memiliki hak suara untuk pertama kalinya dalam Pemilu 2023.
Katanya, sekitar 60 persen pemilih pemula tinggal dengan orang tua mereka. Ini berarti bahwa sebagian besar pemilih pemula berinteraksi secara intensif dengan orang tua mereka. Lebih dari 90 persen pemilih pemula di Banten berstatus belum menikah.
“Kita harus memperhatikan meskipun sebagian besar pemilih pemula tinggal dengan orang tua, pilihan mereka dapat berbeda dengan orang tua mereka. Mereka cenderung dididik secara demokratis dan diberi kebebasan memilih oleh orang tua. Terkadang justru dari teman sebaya yang akan memengaruhi keputusan pemilih pemula,” kata Eko, Selasa 29 Agustus 2023.
Dikatakannya, pemilih pemula diasumsikan lahir dengan cara berpikir dan pengambilan keputusan mereka yang sangat dipengaruhi kondisi Indonesia yang sudah demokratis, memiliki jumlah saudara kandung yang sedikit, berpendidikan baik, dan hidup di era digital yang sarat teknologi informasi.
BACA JUGA : Jumlah Pemilih Pemilu 2024 di Pandeglang Kebanyakan Milenial
“Kita dapat menyebut generasi ini sebagai connected kids. Kehidupan demokratis dan pendidikan yang baik yang ditunjang kemampuan akses ke media sosial membuat para pemilih pemula itu cenderung paham dan mengikuti situasi politik yang berkembang saat ini. Termasuk gagasan para caleg,” ujarnya.
Eko menyebut, para caleg harus memiliki gagasan apa yang seharusnya ditawarkan kepada pemilih pemula. Sebab, popularitas saja tidak akan cukup menarik para pemilih pemula untuk memberikan suara. Namun, tantangan terbesar ialah masih rendahnya partisipasi pemilih pemula dalam pemilihan, baik Pemilu maupun Pilkada.
“Isu kampanye dapat menentukan kemenangan Caleg. Dalam masyarakat dengan tingkat pendidikan yang tinggi, isu kampanye menjadi penting. Mereka tidak lagi sekadar ingin mendengar pendidikan dan kesehatan, misalnya, akan menjadi program prioritas. Dengan memahami karakteristik demografi pemilih, para bakal caleg dapat memilih isu kampanye yang tepat dengan visi yang jelas. Satu hal yang mungkin belum terbayang oleh kita ialah visi Banten atau Pandeglang di masa depan,” terangnya.
BACA JUGA : HUT Kemerdekaan RI ke 78, Bupati Irna Narulita Beberkan Raih WTP Tujuh Kali Berturut-turut
Menurutnya, pemilih milenial atau pemilih pemula adalah pemilih yang rasional dengan pendidikan tinggi tetap mempertimbangkan kapasitas kepemimpinan caleg sebagai pertimbangan utama. Lebih dari 60 persen calon pemilih aktif menggunakan internet dalam 3 bulan terakhir.
“Ternyata hampir 95 persen diantaranya mengakses internet melalui telepon seluler. Penggunaan smartphone telah memudahkan masyarakat dalam membuka akses internet dan mengikuti perkembangan yang ada,” ujarnya. ***