PKS Kompromi dengan Calon Perempuan

1 PKS

SERANG, BANTEN RAYA- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku terbuka dengan calon perempuan di Pilkada Gubernur (Pilgub) Banten 2024 mendatang. PKS menyatakan tidak anti pada calon perempuan. Karena itu, PKS kompromi dengan calon perempuan, baik dalam konteks Pilpres maupul Pilkada Banten tahun 2024.

Bendahara Umum DPW PKS Provinsi Banten Budi Prajogo mengatakan, PKS tidak anti dengan calon perempuan. Dalam konteks Pilkada di Banten, PKS pernah bahkan beberapa kali mendukung calon perempuan.

“Jadi, PKS tidak alergi dengan calon perempuan,” uja Budi usai Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 yang digelar di Aula Teras, Kota Serang, Selasa (11/10/2022).

Budi mengatakan, pada tahun 2020 PKS mendukung pencalonan Ratu Tatu Chasanah sebagai Bupati Serang saat itu. Di tahun yang sama, PKS sebenarnya juga intens berkomunikasi dengan Ratu Ati Marliati yang saat itu akan mencalonkan diri sebagai calon Walikota Cilegon. Namun karena Ati memutuskan tidak berkoalisi dengan PKS, maka akhirnya PKS batal mendukung.

“Di Kota Tangsel juga PKS dukung Bu Airin (mantan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany). Bahkan dua kali dukung Bu Airin. Jadi enggak ada isu PKS tidak mendukung perempuan,” katanya.

Dengan sejumlah rekam jejak itu, kata Budi, menunjukkan bahwa PKS tidak alergi dengan calon perempuan. Sebab sebagai partai politik, yang ingin dicapai PKS juga sama, yaitu meraih sebanyak-banyaknya suara.

Karena itu yang diperhitungkan oleh PKS bukan soal jenis kelamin, melainkan oleh kemampuan calon untuk bisa menang. PKS akan mempertimbangkan kemampuan kemenangan calon. Begitu juga ketika PKS melihat sosok Puan Maharani sebagai capres.“Kecuali kalau Mbak Puan moncer (secara elektabilitas),” katanya.

Ketua BPKK DPW PKS Provinsi Banten Shinta Wishnu Wardhani mengatakan, PKS akan memaksimalkan potensi suara dari pemilih perempuan. Karena jumlah perempuan di Banten hampir seimbang dengan jumlah lelaki. Maka suara perempuan akan dimaksimalkan untuk memenangkan Pemilu 2024. “Perempuan punya potensi menyumbang kemenangan,” katanya.

Shinta mengatakan, PKS juga memberikan peluang yang sama dengan lelaki. Tidak ada diskriminasi dengan perempuan di PKS. Siapa pun perempuan yang memiliki potensi diberikan ruang yang sama dengan lelaki. Bahkan, ada 3 anggota DPRD Banten dari 11 anggota DPRD Banten dari PKS.

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam kesempatan itu menginstruksikan kepada jajaran PKS di Banten agar melakukan politik silaturahim dengan menyapa seluruh stakeholder di Banten. Selain itu juga melakukan politik pemberdayaaan, dengan melakukan pemberdayan masyarakat karena saat ini banyak masyarakat yang terdampak, baik dari sisi ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.

Terkait suara kader PKS di Banten yang menginginkan agar Gembong menjadi calon Gubernur Banten, Syaikhu mengatakan bahwa nama Gembong baru sebatas usulan. Nanti nama Gembong akan dibahas oleh DPP PKS dan diputuskan.

Meski demikian dia mengatakan, karena agenda terdekat adalah pileg, maka PKS saat ini masih fokus pada calon untuk pileg. “Saat ini kami fokus ke caleg setelah itu baru bahas calon pilkada,” katanya. (tohir/rahmat)

Pos terkait