BANTENRAYA.CO.ID – Polisi berhasil mengamankan pelaku pembunuhan terhadap dosen UIN Solo bernama Wahyu Dian Silviani.
Pelaku tersebut bernama Dwi Feriyanto 23 tahun, warga Desa Tempel, Kecamatan Gatak. Tersangka berhasil diamankan di rumahnya dini hari.
“Sekitar pukul 02.00 kita amankan, berkat doa semuanya,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit di Mapolsek Gatak. Jumat, 25 Agustus 2023.
BACA JUGA: Indonesia, Malaysia dan Thailand Sepakat Tinggalkan Dollar dan Memperkuat Mata Uang Lokal
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit menyampaikan, tersangka melakukan pembunuhan pada Kamis, 24 Agustus 2023 dini hari.
Ia juga mengatakan, bahwa pelaku tersebut merupakan buruh bangunan yang bekerja merenovasi rumah korban. Menurut pengakuan pelaku, dia tega menghabisi nyawa sang dosen lantaran merasa sakit hati karena sering dikata-katain oleh korban terkait pekerjaan.
“Motifnya sakit hati, lalu membunuh korban dan juga mengambil HP dan uang korban,” kata AKBP Sigit.
BACA JUGA: Truk Tanki Seruduk Karnaval di Mojokerto, Menyebabkan 16 Orang Luka dan 3 Orang Tewas
“Ia merasa dendam, lalu melampiaskan dendamnya itu dengan menghabisi nyawa korban,” lanjutnya.
Bahkan saat diinterogasi polisi, Dwi mengaku menusuk korban satu kali dan menyabet korban tiga kali dengan pisau. Korban sempat mau merebut pisau, tapi gagal.
“Setelah meninggal, saya tutup pakai kasur,” ungkap Dwi.
Menurut Kapolres, berdasarkan hasil otopsi pihak medis terdapat luka lebam di paha kanan dan tidak ada kekerasan seksual.
BACA JUGA: Mahasiswa Indonesia di Jepang Diduga Dibunuh Pacarnya yang Punya Riwayat Sakit Jiwa
Lalu, ada luka tusuk di dada kanan, di atas payudara dan di atasnya. Selain itu, terdapat sayatan di samping ketiak kanan.
Dan lengan sebelah kiri bagian dalam terdapat luka terbuka, luka bacok dari pelipis sampai pipi kanan sekitar 10 cm, bibir kanan terdapat luka tusuk, luka terbuka hidung atas.
Pelipis kiri terdapat luka sayat, alis kanan ada sayatan, kepala kiri belakang ada bekas sayatan sekitar 5 sayatan. Serta kepala belakang sebelah kanan terdapat benjolan.
“Korban dibunuh di ruang tengah di rumah temannya (rumah kosong milik tetangga yang jadi tempat tinggal sementara korban, Red). Jadi bukan di rumah korban. Karena rumah korban sedang direnovasi,” kata AKBP Sigit.
Diketahui, Wahyu Dian Silviani merupakan dosen yang cukup berprestasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta.
Wahyu Dian Silviani ditemukan tewas di sebuah rumah kompleks Perumahan Graha Sejahtera, Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Kamis, 24 Agustus 2023.***