BANTENRAYA.CO.ID – Polisi ungkap identitas pelaku penembakan kantor MUI yang diketahui jug pelaku telah tewas di TKP.
Penembakan kantor MUI ini terjadi pada dini hari sekitar kurang lebih pukul 10-an waktu Indonesia Barat di Kantor MUI pusat Menteng Jakarta Pusat.
Dalam kejadian ini juga polisi langsung melakukan pencarian identitas pelaku yang telah diketahui tewas di tempat insiden.
Hal ini sesuai dengan apa yang beredar video yang memperlihatkan pelaku yang diangkat oleh aparat guna dievakuasi.
BACA JUGA :7 Tempat Nongkrong Cantik Di Jakarta Sangat Populer Dengan Menu Terlezat
Diketahui pula pelaku sempet dibawa ke Puskesmas Menteng akan tetapi tak berselang lama dikabarkan meninggak dunia.
” Dibawa ke Posek, dan saat ini di puskesmas Menteng. saat ini kondisinya meninggal dunia” Ujar karyoto.
Dalam penyidikan petugas menemukan beberapa barang bukti yang menjadi senjat pelaku penembakan Kantor MUI.
Dalam pencarianya Komarudin menjelaskan, penyidik menemukan barang bukti sepucuk pistol. Sedangkan pelaku penembakan dipastikan meninggal dunia.
BACA JUGA :Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Gunakan Senjata Air Softgun
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengecek tempat kejadian perkara insiden penembakan di Kantor MUI Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa siang.
Kapolda Metro Jaya tiba sekitar pukul 12.45 WIB. Terlihat juga sejumlah polisi juga berjaga di sekitar Kantor MUI Pusat.
Polisi telah memasang garis polisi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara pada insiden penembakan itu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Menteng, Jakarta Pusat.
Identitas pelaku diketahui bernama Mustopa seorang warga lampung yang berusia 60 tahun.
“Identitas pelaku sudah ada, inisialnya M dengan usia sekitar 60-an. KTP domisili Lampung,” katanya saat dikonfirmasi di Kantor MUI Pusat, Selasa.
Komarudin menambahkan, jenazah pelaku telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna dilakukan autopsi. Adapun, pelaku kedapatan membawa obat-obatan.
“Saat ini mau diautopsi, nanti dari sanalah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa karena ditemukan juga dalam tasnya barang-barang seperti obat-obatan, buku rekening dan beberapa lembar surat-surat,” katanya.
