BANTENRAYA.CO.ID – Sejak tanggal 13 Agustus 2023, Provinsi DKI Jakarta dilanda polusi udara yang sangat parah.
Langit yang seharusnya cerah dan biru, kini terlihat gelap akibat debu dan partikel berbahaya yang mengambang di udara.
Situasi ini telah menyebabkan banyak masyarakat mengalami gangguan pernapasan, dengan gejala seperti batuk-batuk. Tak hanya itu, banyak pegawai yang merasakan dampak buruk dari polusi udara ini.
Mereka telah meminta perusahaan tempat mereka bekerja untuk mengizinkan mereka bekerja dari rumah (WFH).
Permintaan ini tidaklah mengherankan mengingat kondisi udara yang tidak sehat dan berpotensi membahayakan kesehatan.
Seorang pengguna TikTok dengan akun @bubbadepok402 telah mengunggah video yang mendukung permintaan warga Jakarta untuk WFH.
Dalam video tersebut, dia mengungkapkan pengalamannya saat kuliah di Malaysia, di mana pada tahun 2015 terjadi kebakaran hutan yang hebat di Riau.
Asap dari kebakaran tersebut bahkan menyelimuti negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Akibat udara yang tidak sehat, semua aktivitas di luar rumah diliburkan.
Meskipun kampus tempatnya kuliah berada jauh dari Kuala Lumpur dan asap kebakaran Riau, tetap diliburkan untuk menjaga kesehatan mahasiswa.
Pengguna TikTok ini juga menyoroti fakta bahwa warga Malaysia meminta untuk WFH agar penghasilan mereka tetap lancar, namun pemerintah Malaysia tetap memutuskan untuk meliburkan semua aktivitas.
@bubbadepok402 Mudah-mudahan kita bisa wfh dulu seminggu ke depan. #polusi #kantor #jakarta ♬ original sound – Bubba Depok
Dalam konteks Jakarta yang saat ini dilanda polusi udara parah, harapan warga adalah agar pemerintah setempat mendengarkan keluhan dan permintaan mereka.
WFH menjadi solusi yang diharapkan dapat mengurangi paparan polusi dan menjaga kesehatan masyarakat.
Dalam situasi darurat seperti ini, langkah-langkah yang memprioritaskan kesejahteraan warga harus diambil. Pemerintah DKI Jakarta perlu segera merespons permintaan ini dengan serius.
Langkah-langkah untuk mengurangi polusi udara, seperti mengendalikan emisi kendaraan bermotor, meningkatkan penghijauan, dan memperketat pengawasan terhadap industri yang berpotensi mencemari udara, harus segera diambil.
Selain itu, mengizinkan pegawai untuk WFH adalah langkah yang bijaksana untuk melindungi kesehatan mereka.
Dalam situasi darurat seperti ini, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sangatlah penting.
BACA JUGA: Viral Suami Istri Hanya Makan Nasi dan Gorengan di Pinggir Jalan, Penuh Kesetiaan dan Menyentuh Hati
Semua pihak harus saling bekerja sama untuk mencari solusi yang dapat mengurangi dampak polusi udara dan melindungi kesehatan warga Jakarta.
Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan polusi udara di Jakarta dapat dikendalikan dan kualitas udara yang lebih baik dapat segera tercapai.***