BANTENRAYA.CO.ID – Syarifah Fadiyah Alkaff yang telah lama memperjuangkan keadilan bagi nenek Hafsah, kini menyenggol Presiden Jokowi atas janji yang hingga saat ini belum terealisasi.
Melalui unggahan di akun Twitter @dydyaa2 pada tanggal 26 Juli 2023, Syarifah Fadiyah menuliskan keluhannya terhadap Presiden Jokowi.
Dalam unggahannya, Syarifah Fadiyah menyatakan bahwa Presiden Jokowi, sama seperti pejabat lainnya, hanya memberikan janji namun tidak memenuhinya.
Dia mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap janji yang pernah diberikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 16 Desember 2018 terkait penyelesaian kasus nenek Hafsah, yang mengalami ketidakadilan karena ditindas oleh perusahaan Cina.
“Nah, apakah pak Prabowo tidak mengetahui juga bahwa pak Jokowi sama seperti pejabat yang lainnya, hanya cuma janji tetapi sampai saat ini tidak ditepati,” tulisnya di akun Twitter.
Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah berjanji kepada Syarifah Fadiyah untuk menyelesaikan kasus nenek Hafsah yang telah menjadi sorotan publik.
Namun, hingga tanggal 27 Juli 2023, belum ada kejelasan baik dari Pemerintah Kota Jambi maupun pemerintah pusat terkait penyelesaian masalah tersebut.
Unggahan Twitter tersebut dibuat sebagai aduan kepada Prabowo Subianto, bahwa Presiden Jokowi belum menepati janjinya.
Diketahui pada 26 Juli 2023 juga Prabowo Subianto tengah ada di Jambi, menghadiri Rakernas Apdesi.
Namun tidak ada jawaban resmi juga dari Prabowo Subianto, baik dari mulutnya, ajudannya, bahkan media sosialnya.
Selama perjuangannya, Syarifah Fadiyah juga telah menunggu klarifikasi publik dari Mahfud MD terkait tuduhan yang pernah diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Meskipun telah angkat suara, Mahfud MD belum memberikan penjelasan yang memuaskan terkait tuduhan tersebut.
Masalah ini terus menjadi perhatian masyarakat, dan publik akan terus mengikuti perkembangan selanjutnya terkait upaya Syarifah Fadiyah untuk mendapatkan keadilan bagi Nenek Hafsah.
Selain itu, kritik terhadap janji-janji pejabat yang belum terpenuhi juga menjadi perhatian yang penting dalam proses pembangunan negara yang lebih baik.
Semoga upaya Syarifah Fadiyah dapat memberikan dampak positif dan penyelesaian yang adil bagi semua pihak yang terlibat.***