BANTENRAYA.CO.ID – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Pelabuhan Merak pada Selasa, 11 April 2023.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Pelabuhan Merak untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2023 menuju ke Pulau Suamtera.
Jokowi tiba di Pelabuhan Merak sekitar pukul 11.00 WIB setelah memantau harga sembako di Pasar Blok F Cilegon.
BACA JUGA : Sinopsis Bidadari Surgamu Episode 30: Namira Jatuh dari Tangga, Denis Malah Mementingkan Sakinah
Kedatangan orang nomor satu di Indoensia ini disampingi sejumlah menteri seperti Menko PMK Muhadji Effendy, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, serta Forkopimda Provinsi Banten dan Kota Cilegon turut hadir dalam acara tersebut.
Jokowi melakukan Rapat di lantai 3 Gedung Sosoro Mal, kemudian melakukan konferensi pers dan meninjau dermaga 6 Pelabuhan Merak.
Presiden Jokowi mengatakan, mengacu pada masalah arus mudik Lebaran 2022, membuat dirinya datang langsung ke Pelabuhan Merak.
“Kita ingat tahun lalu di Cikuasa Atas, di Cikuasa Bawah ada masalah. Kemudian, juga kapasitas untuk kapalnya kurang, tapi untuk Lebaran tahun ini, arus mudik tahun ini kita harapkan semuanya sudah tidak terjadi lagi,” kata Jokowi.
Mantan Walikota Surakarta ini mengingatkan adanya prediksi kenaikan pemudik dari 86 juta menjadi 123 juta warga.
Ia tidak ingin kemacetan seperti tahun lalu kembali terjadi di Pelabuhan Merak.
“Sudah ada penambahan pelabuhan, dermaga, yaitu di Pelabuhan BBJ (Bandar Balau Jaya) dan Pelabuhan Ciwandan,” katanya.
“Sehingga kapasitas penumpang bergerak dari 34.000 menjadi 49.000. Ini bagus,” ungkapnya.
Jokowi juga meminta agar adanya pengaturan pelabuhan khusus sepeda motor dan khusus untuk mobil dan bus dipisahkan.
“Syaa harapkan penumpang yang ingin naik di Merak, sudah memesan e-ticketing, karena tahun lalu ini sangat mengganggu,” harapnya.
Ia meminta seluruh pemudik sudah memunyai tiket sebelum memasuki Pelabuhan Merak.
“Ada penambahan rest area, sehingga tidak mengganggu jalur utamanya,” ucapnya.
“Saya melihat ini desain perencanaanya lebih baik, jadi tidak berandai-andai semua sudah diantisipasi,” tutupnya.***