BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 30 ibu-ibu di Desa Dahu dan Desa Mongpok, Kecamatan Cikeusal diberi pelatihan menjahit pada program peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera (P2WKSS).
Selain puluhan ibu-ibu ada juga dua orang bapak-bapak yang ikut dalam pelatihan yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi keluarga itu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang Diana Ardhianty Utami mengatakan, pelatihan menjahit bagi ibu-ibu dan bapak-bapak tersebut merupakan kegiatan dalam mendukung P2WKSS yang rutin digelar setiap tahun.
“Kita laksanakan di dua desa untuk pelatihan menjahit ini yakni Desa Dahu dan Desa Mongpok karena dua desa ini yang ditunjuk menjadi lokasi kegiatan P2WKSS tahun ini,” ujar Diana, Kamis 20 Juli 2023.
Selain di du desa tersebut, Diana mengungkapkan, sesuai hasil musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kegiatan pelatihan menjahit juga akan dilaksanakan di Desa Sumuranja, Kecamatan Puloampel pada pertengahan bulan Agustus mendatang.
“Sama programnya satu paket 16 orang dan pelatihannya selama 20 hari. Kita juga memberikan bantuan berupa mesin jahit dan mesin obras. Satu mesin jahit dan satu mesin obras untuk empat orang. Jadi kita tidak hanya memberikan pelatihannya saja,” katanya.
Ia menjelaskan, tujuan dari diberikannya pelatihan menjahit kepada ibu-ibu tersebut dalam rangka pemberdayaan ekonomi keluarga sehingga mereka bisa membantu perekonomian keluarganya.
“Dengan mereka memiliki keahlian, siapa tahu mereka nantinya bisa berwirausaha,” tuturnya.
Selama kegiatan pelatihan menjahit berlangsung, kehadiran mereka terus dipantau karena nantinya mereka akan dilakukan uji kompetensi melalui Badan Nasional Sertfikasi Profesi (BNSP).
“Kalau hasil monitoring untuk pelatihan-pelatihan yang sebelumnya mesin dikelola oleh kelompok. Mereka biasa menerima pesananan jahitan untuk baj-baju seragam,” ungkapnya.***