Rano Karno Diragukan Maju Pilgub

Bantenraya.co.id- Politisi PDI Perjuangan Rano Karno diragukan akan maju sebagai bakal calon Gubernur Banten pada Pilgub Banten 2024.

Salah satu penyebabnya karena raihan kursi PDI Perjuangan yang bersaing dengan Partai Gerindra, namun kalah dengan Partai Golkar.

Pengamat politik dan peneliti dari Banten Institute for Governance Studies (BIGS) Harits Hijrah Wicaksana mengatakan,

hasil perolehan kursi dan suara di Pileg 2024 akan menentukan posisi tawar partai politik saat di Pilgub Banten 2024.

H+5 Arus Balik Lebaran, Tol Tangerang-Merak Normal

Pada Pileg 2024, partai yang banyak meraih kursi adalah Partai Golkar. Sementara PDI Perjuangan berada di bawah Partai Golkar,

bahkan diprediksi di bawah Partai Gerindra yang pada pileg sebelumnya merupakan partai pemenang.

Dengan kondisi itu, kata Harits, maka PDI Perjuangan akan menghitung dan diperkirakan akan lebih merapat ke Partai Golkar dengan melakukan koalisi di Pilgub Banten 2024.

Bila berkoalisi ini terjadi, maka tidak mungkin PDI Perjuangan menyodorkan Rano Karno sebagai bakal calon Gubernur Banten, meski secara popularitas Rano Karno sangat tinggi.

Helldy Bagi-bagi Produk UMKM Cilegon pada Pemudik Motor di Ciwandan

“Siapa yang tidak kenal dengan Rano Karno yang dikenal sebagai Si Doel?” kata Harits, Minggu (21 April 2024).

Menurut Harits, saat ini Partai Golkar dengan segala pencapaiannya di Pileg 2024 berada di atas angin dan

sangat optimis akan bisa memenangkan Pilgub Banten dengan mencalonkan kader sendiri yaitu Airin Rachmi Diany.

Airin sendiri sudah membuktikan dia bisa menjadi caleg DPR RI dengan perolehan suara paling tinggi di Banten.

Harga Telur di Grebek Pasar Murah Ramadan Rp 26 Ribu Per Kilogramnya

Karena itu, tidak mungkin partai lain yang berkoalisi dengan Partai Golkar akan menyodorkan bakal calon Gubernur Banten juga.

Yang paling memungkinkan, PDI Perjuangan menyodorkan bakal calon Wakil Gubernur Banten untuk mendampingi Airin Rachmi Diany.

“Nggak mungkin Bu Airin akan dicalonkan jadi wakil gubernur. 90 persen pasti jadi calon gubernur,” katanya.

Secara pribadi, Rano Karno juga diperkirakan tidak akan mau bila hanya menjadi bakal calon Wakil Gubernur Banten mendampingi Airin Rachmi Diany.

Kabel Semraut di Kota Serang Diperbaiki Gunakan Mobil Sky Lift

Karena walau bagaimana pun Rano Karno pernah menjadi Wakil Gubernur Banten mendampingi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat itu.

Bahkan kemudian Rano Karno naik menjadi Gubernur Banten setelah Ratu Atut Chosiyah terjerat kasus hukum.

Karena itu, yang paling memungkinkan untuk bisa menjadi kesepakatan koalisi antara PDI Perjuangan dengan Golkar adalah dengan menyodorkan calon wakil gubernur dari PDI Perjuangan melalui figur lain.

Kader PDI Perjuangan yang diperkirakan bisa diajukan sebagai bakal calon Wakil Gubernur Banten adalah Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten Ade Sumardi.

Motor Mogok Usai Terobos Banjir di Komplek Untirta Kota Serang

Apalagi, saat ini wacana untuk mengawinkan Airin dan Ade berjalan cukup kencang dengan hadirnya selebaran bergambar Airin dan Ade.

Sementara Wahidin Halim, menurut Harits, tetap masih berpeluang maju. Apalagi, WH sapaan akrab Wahidin Halim, merupakan petahana sehingga masih memiliki pengaruh besar pada elektabilitasnya.

Namun sama seperti Rano, WH tidak mungkin akan mau dicalonkan sebagai bakal calon wakil gubernur.

Karena itu, Partai Nasdem diprediksi akan membangun koalisi dengan partai yang mau mengusung WH sebagai bakal calon gubernur.

Selama Masa Tenang Pemilu 2024 Bawaslu Kota Serang Prioritaskan Turunkan APK

Berbeda dengan Harits, pengamat kebijakan publik dari Lembaga Kajian Politik Nasional Adib Miftahul mengatakan,

baik Rano Karno maupun WH masih memiliki peluang maju dan diusung sebagai bakal calon Gubernur Banten.

Apalagi, keduanya mampu membuktikan bahwa mereka masih memiliki massa pendukung yang memilih mereka saat Pileg lalu sehingga menjadikan keduanya sebagai caleg DPR RI terpilih.

“Semuanya punya potensi dicalonkan sebagai bakal calon Gubernur Banten. Yang jelas, yang sudah punya rekomendasi dari partai kan Airin. Apalagi Golkar sedang on fire,” katanya.

Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24 Plus

Dengan kondisi itu, maka yang bisa menantang Airin hanya WH dan Rano Karno. Sebab keduanya selain sebagai orang yang pernah menjabat sebagai Gubernur Banten juga berhasil menang di Tangerang Raya.

Adib menilai, siapa yang bisa menang di Tangerang Raya maka berpeluang besar menang di Pilgub Banten.

Sebab jumlah pemilih di Tangerang Raya mencapai di atas 50 persen dari total pemilih di Provinsi Banten

sehingga menurutnya perolehan suara di Tangerang Raya bagi seorang calon akan menentukan dia apakah akan menang atau tidak. “Yang harus menantang Airi adalah yang sekelas WH atau RK,” katanya.

Petani Jemur Bawang Merah di Sawah Luhur Kasemen Kota Serang

Namun, Airin juga tidak bisa dipandang sebagai satu-satunya calon gubernur yang akan pasti menang.

Sebab selain sosok calon gubernur hal lain juga berpengaruh, misalkan calon wakil gubernur dan tim serta partai koalisi yang dipilih.

Bila WH dan Rano Karno mampu memilih pendamping yang tepat, tim yang bagus, dan partai koalisi yang solid maka tidak menutup kemungkinan bisa mengalahkan Airin.

“Tergantung siapa cawagubnya, siapa timnya, partainya apa, siapa partai koalisinya? Itu yang akan juga menentukan bisa melawan Airin,” katanya.

Cuaca Cerah di Kota Serang

Karena itu, Adib menilai Rano Karno masih punya potensi besar maju sebagai calon Gubernur Banten walaupun secara perolehan suara pada Pileg 2024 turun dibandingkan dengan pileg sebelumnya.

Adib masih meyakini, koalisi pilpres bisa dilanjutkan di Pilgub Banten. “Itu bisa diterapkan di Banten,” katanya.

Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Banten Wahidin Halim alias WH yang diminta komentar terkait pencalonannya di Pilgub Banten mengatakan,

sampai saat ini dia masih menganalisa situasi apakah akan maju atau tidak sebagai bakal calon. Situasi yang dia maksud adalah psikologis pemilih saat ini.

Anies Baswedan Kampanye Tertutup di GOR GGR Stadion Maulana Yusuf Serang

Sebab pada saat Pemilu 2024 (Pileg dan Pilpres) dia melihat kondisi pemilih di Banten sangat pragmatis, karena suara mereka bisa dengan mudah dibeli dengan uang.

Kondisi ini menurutnya sangat tidak sehat. Apalagi, dia sendiri termasuk orang yang hemat dalam mengeluarkan uang politik, apalagi untuk membeli suara pemilih.

Bila kondisi pemilih masih seperti itu, maka WH mengaku akan berpikir ulang tentang niatnya yang akan maju sebagai calon Gubernur Banten.

Sebab ongkos politik pasti akan sangat mahal, sementara pendapatan seorang gubernur menurutnya tidak akan bisa menutupi ongkos yang dikeluarkan itu.

Prabowo Subianto Berkunjung Ke Miftahul Huda, Ini Kata Uu Ruzhanul Ulum

Untuk mengetahui perilaku pemilih ini, Nasdem Banten bahkan melakukan survei internal.

“Kalau saya kan orangnya hemat ya kan, makanya harus kita hitung dulu. Tapi kalau (perilaku pemilih) kayak kemaren yang jor-joran gitu saya mikir.

Ya kan karena nggak ada untungnya. Kalau kita harapkan untung nggak ada kalau kepala daerah,” katanya.

WH mengaku ketika dia mencalonkan sebagai gubernur pada periode pertamanya bersama Andika Hazrumy,

BAK ARTIS KOREA! Ini Cara Gunakan Minyak Zaitun Agar Wajah Cerah dan Bersinar 24 Jam, Ternyata Sangat Simpel dan Mudah

saat itu kondisi pemilih masih tidak sepragmatis sekarang. Pada saat itu bahkan dia mengaku relatif tidak mengeluarkan banyak uang saat pencalonan.

Wahidin Halim menilai politik saat ini sangat brutal dan biaya politik saat ini sangat mahal karena semua pihak jor-joran mengeluarkan uang agar menang.

Masyarakat juga dengan mudah dibeli suaranya saat Pemilu lalu. “Kalau sekarang mahal sekali kalau saya hitung indeksnya,” kata Wahidin Halim yang biasa dipanggil WH ini.

WH mengatakan, biaya akan semakin mahal bagi para caleg yang tidak memiliki modal sosial dan politik.

Trotoar Jalan Yusuf Martanilaga Kota Serang Ditumbuhi Rumput Liar

Bagi dirinya yang sudah memiliki modal sosial sebagai Walikota Tangerang dua periode lalu sebagai Gubernur Banten satu periode, masih banyak pemilihnya yang fanatik yang akan memilih meski tidak diberi uang.

Namun bagi caleg yang tidak punya modal itu, maka mereka harus mengeluarkan uang banyak.

WH sendiri mengaku tidak mau terlibat dalam kompetisi yang tidak sehat itu dengan ikut-ikutan menebar banyak uang. Budaya semacam itu menurutnya harusnya dihindari.

“Makanya orang pada tahu bahwa saya tidak banyak bergerak (saat jadi caleg DPR RI di Pemilu 2024).

5 Hotel Terbaik di Tasikmalaya, Harga di Bawah Rp500 Ribu dengan Fasilitas Terbaik

Saya tidak melakukan banyak upaya. Saya cuma mengandalkan pendukung fanatik saya kemarin di provinsi,” ujarnya.

Dimintai komentar soal maju atau tidaknya Rano Karno, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten Ade Sumardi secara diplomatis mengatakan bahwa hingga saat ini wacana Rano Karno akan maju di Pilgub Banten masih ada.

Bahkan ketika PDI Perjuangan Provinsi Banten membuka penjaringan bakal calon gubernur, bisa saja Rano Karno ikut dalam penjaringan karena kader internal dan orang luar bisa ikut dalam penjaringan tersebut. (tohir)

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 

Related Articles

Back to top button