BANTEN RAYA. CO. ID – Sebanyak 178 dosen yang berasal dari 53 perguruan tinggi asal Banten, DKI dan Jawab Barat melakukan bakti sosial di Kampung Mualaf Baduy, yang terletak di Desa Sangkan Wangi, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
BACA JUGA : Untirta Jadi Tuan Rumah NUDC 2023
Dosen dari berbagai keilmuan ini melaksanakan bakti sosial dalam Program Pengabdian Kepada Masyarakat (KPM) Kolaborasi nasional Batch III, yang digelar oleh Ikatan Dosen Republik Indonesia (IDRI) wilayah Provinsi Banten.
Ketua Panitia Kegiatan Didi Wandi kepada Banten Raya mengatakan, PKM Kolaborasi Nasional tahun ini di ikuti 178 peserta dari 53 kampus di Banten, DKI dan Jawa Barat. Tentu sebagai Panitia merasa bersyukur karena kepercayaan dan animo dosen yang luar biasa.
Menurutnya, dosen selain dari kewajiban untuk melaksanakan tri darma, dosen juga harus bisa berkolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu dan menjalin silaturahmi sesama dosen lintas perguruan tersebut tinggi baik negeri atau swasta.
“IDRI hanya memotret awal. Harapan kami dengan PKM ini bisa lebih membantu masyarakat, khususnya di Kampung Mualaf dalam berbagai hal,” katanya.
Di lokasi yang sama, Ketua IDRI WIlayah Provinsi Banten Achmad Rozi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan PKM ini salah satu misi dan program dari perguruan tinggi dan dosen.
Dosen itu memiliki tugas utama salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat.
Kunjungan ke Kampung Kabud Mualaf ini, lanjutnya, untuk mengetahui lebih dalam mengenai kondisi Kampung Baduy Mualaf dan kampung Baduy lainnya.
Kunjungan ini sengaja melibatkan ratusan dosen dari berbagai latar belakang keilmuan agar bisa berkontribusi kepada masyarakat Baduy sesuai dengan kelimuannya.
Kepala Kampung Ustaz Kasda mengucapkan terima kasih kepada ratusan dosen yang hadir di Kampung Mualaf Baduy.
Mudah-mudahan kedatangan para dosen ini bisa berkontribusi kepada masyarakat Baduy.
Ia menjelaskan bahwa antara masyarakat Baduy mulism dengan masyarakat Baduy yang masih memegang adat selalu berkolaborasi dan bekerjasama dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Namun, untuk persoalan agama dilaksanakan masing-masing sesuai dengan kepeceryaan masing-masing.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu dosen yang berkunjung ke sini, untuk memberikan bantuan,” katanya.
Agung, Sekretaris Kecamatan Leuwidamar berharap, dengan adanya kunjungan dari dosen ini bisa mengangkat potensi yang ada di Kampung Mualaf Baduy ini. Ia juga berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan di kampung Baduy lainnya.
BACA JUGA : Mantan Bintang Porno Mia Khalifah Jadi Dosen Tamu di Oxford University
Harapan serupa disampaikan Ubaidilah Muchtar, Kepala Museum Kabupaten Lebak, dengan kunjungan dosen ini bisa memberikan masukan ke pemerintah daerah untuk bisa terus membangun dan mengembangkan Kabupaten Lebak. ***