BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa (12/3). PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten memastikan bahwa pasokan listrik wilayah Provinsi Banten cukup dan dalam kondisi andal sehingga masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk.
General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis meminta seluruh jajarannya agar all-out mengawal keandalan pasokan listrik selama bulan suci Ramadan tahun ini. Untuk mendukung hal tersebut, PLN menyiapkan 60 posko siaga kelistrikan Ramadan dengan total 1.368 personil.
“Beberapa peralatan pendukung juga kami siapkan, yakni 5 unit mobil crane, 6 unit Uninterrutible Power Supply (UPS), 34 Unit Gardu Bergerak (UGB), 6 Unit Trafo Bergerak (UTB), 26 unit genset, 4 unit mobil deteksi, serta 23 lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU),” jelas Abdul Mukhlis.
BACA JUGA : Jalan Penancangan Kesawon Kota Serang Rusak
Abdul Mukhlis menambahkan bahwa selama Ramadan juga terdapat beberapa lokasi siaga prioritas diantaranya adalah rumah ibadah (masjid), bandara, pelabuhan, pusat-pusat keramaian, pusat perbelanjaan, hingga kantor pemerintahan.
“Kami juga aktif menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar pelayanan kepada masyarakat semakin memuaskan. Intinya sejak awal Ramadan hingga nantinya pada perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, petugas PLN dalam kondisi stand-by memantau sistem kelistrikan agar lancar,” ujar Abdul Mukhlis.
Ditambahkan Abdul Mukhlis, keseluruhan daya mampu pasokan listrik PLN UID Banten sebesar 6.585 MW (megawatt) dan beban puncak sebesar 4.143 MW, sehingga kapasitas cadangan daya listrik sebesar 2.442 MW atau setara 37 persen.
BACA JUGA : Sampah Liar di Penancangan Kota Serang Bau Busuk
Abdul Mukhlis juga mengimbau pelanggan untuk proaktif melaporkan permasalahan kelistrikan di rumah atau lingkungan tempat tinggal melalui aplikasi PLN Mobile. “Petugas PLN akan sigap membantu menyelesaikan permasalahan kelistrikan pelanggan,” tutup Abdul Mukhlis. *