Seorang Pria Lulusan SMA di Surabaya Mendapat Gaji Hingga Rp 7,5 Juta per Bulan, Dari Aksinya Sebagai Dokter Gadungan: Kok Gak Ketahuan?

Dokter gadungan di Surabaya
Seorang pria asal Surabaya menjadoi dokter gadungan selama dua tahun. (Pexels/RF._.studio)

BANTENRAYA.CO.ID – Seorang pria asal Surabaya menggemparkan publik, dengan gajinya per bulan bisa mencapai Rp 7,5 juta padahal hanya lulusan SMA.

Pria asal Surabaya ini mendapat gaji Rp 7,5 juta setiap bulannya karena aksinya sebagai dokter gabungan disalah satu rumah sakit besar.

Dokter gadungan bernama Susanto ini ternyata sudah menjalankan aksinya sebagai dokter gadungan selama 2 tahun di rumah sakit yang ada di Surabaya.

Bacaan Lainnya

Dari aksinya tersebut yang telah digeluti selama dua tahun berturut-turut di Rumah Sakit PHC Surabaya.

BACA JUGA: Healing Asik dengan Tempat Aestetik di Jakarta Barat, Nikmati Sunset Beserta Momen Pesawat Landing Sambil Duduk Santai Pinggir Danau!

Namun, aneh nya aksi menjadi dokter gadungan tersebut tidak ketahuan sama sekali selama dua tahun ia bekerja di rumah sakit Surabaya.

Rupanya Susanto menggunakan identitas milik seorang dokter yang ia cari di media sosial secara acak, dan hanya mengganti foto profilnya saja.

Awal niat Susanto menjadi seorang dokter gadungan tersebut ketika ia melihat sebuah lowongan kerja di RS PHC yang ada di Surabaya.

Dengan menggunakan identitas dokter yang ia cari di media sosial tersebut dan melamar kerja menjadi tenaga medis di rumah sakit Surabaya.

BACA JUGA: Benar-benar Tidak Kreatif! Malaysia Ketahuan Menjiplak Lagu Nasional Indonesia ‘Halo-halo Bandung’, Diubah Menjadi ‘Helo Kuala Lumpur’

Aksinya tersebut pun ternyata berhasil, dirinya dipanggil untuk melakukan sesi wawancara dengan beberapa pelamar lainnya secara daring.

Selama dua tahun menjadi dokter gadungan dirinya sudah dipekerjakan sebagai dokter Hiperkes Fultimer pada PHC Klinik.

Susanto mengaku jika selama dua tahun dirinya menjadi dokter gadungan ia sudah menerima gaju sebesar Rp 7,5 juta setiap bulannya.

Tidak hanya gaji sebesar Rp. 7,5 juta saja, Susanto juga mendapatkan beberapa tunjangan lainnya dari aksi nya sebagai seorang dokter gadungan di RS PHC.

Kini, akibat aksinya yang merugikan para pasien serta pihak rumah sakit di Surabaya ia harus mendekam di balik jeruji besi mempertanggung jawabkan kelakuannya tersebut. ***

Pos terkait