BANTENRAYA.CO.ID – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menggelar Tanifest yang dipusatkan di Alun-Alun Kota Serang pada 15 Juli 2023 lalu.
Kegiatan yang digelar dalam rangka HUT ke-50 HKTI itu diisi dengan bazar pangan, festival kopi, pameran teknologi pertanian, dan konser musik tersebut salah satunya digelar untuk membumikan kecintaan masyarakat terhadap pertanian.
Ketua Pelaksana HUT HKTI ke-50 Suroyo mengatakan, keberadaan Tanifest diharapkan meningkatkan minat generasi muda untuk terjun ke dalam dunia pertanian. “Acara Tanifest ini dilaksanakan untuk menyentuh semua kalangan utamanya generasi muda sehingga pada acara pagi hari ada bazar pangan dengan harga terjangkau yang dihadiri oleh banyak ibu-ibu, sore hari ada diskusi pertanian yang dihadiri oleh banyak petani, serta ada pameran teknologi pertanian dari pagi hingga malam sehingga semua pengunjung Tanifest dapat melihat teknologi pertanian terbaru,” kata Suroyo dalam keterangan tertulis kepada Banten Raya, Minggu (23/7).
BACA JUGA : 3 Destinasi Wisata di Blora Paling Hits dan Cocok Untuk Liburan Bareng Orang Tersayang
Selain di Kota Serang, HUT HKTI juga dimeriahkan berbagai acara di seluruh Indonesia berupa penanaman pohon bambu serentak, pembagian ikan gratis, pemberian beasiswa dan sembako, lomba pekarangan lestari nasional, pelatihan pertanian ke sekolah dan pesantren serta temu petani, pemuda, dan mahasiswa agribisnis nasional.
Ketua Dewan Pembina DPN HKTI Prabowo Subianto menekankan bahwa pangan harus tersedia bagi seluruh penduduk Indonesia demi mencapai kedaulatan pangan.
“Daulat pangan daulat petani merupakan cerminan dari pentingnya kedaulatan pangan dan pengakuan dari peran petani dalam mencapainya. Maka, dalam momen perayaan HUT HKTI yang ke-50 tahun ini diharapkan HKTI mampu mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan melalui sinergitas antar pihak sehingga dapat mendukung keberlangsungan hidup petani dan memastikan kedaulatan pangan bagi seluruh penduduk Indonesia,” ucap Prabowo Subianto.
Ketua Umum DPN HKTI Fadli Zon menyampaikan bahwa dalam pemenuhan kebutuhan pangan yang perlu diperhatikan adalah pangan yang aman, bermutu, dan bergizi sehingga kita dapat menerapkan kedaulatan pangan.
“FAO telah memperingati bahwa keadaan pangan dunia bisa terus memburuk karena kelangkaan pupuk, fenomena el nino, dan kebijakan ekspor pangan negara-negara besar. Untuk itu, Indonesia harus bisa menyediakan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi untuk seluruh penduduk Indonesia dari hasil keringat petani sendiri agar tercipta daulat pangan dan daulat petani,” kata Fadli Zon.
Sadar Subagyo, Sekretaris Jenderal DPN HKTI menyampaikan bahwa pada saat ini masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh sektor pertanian.
“Dibutuhkan sumberdaya manusia yang kompeten untuk dapat menyelesaikan permasalahan pertanian Indonesia, sebab sebagian besar petani didominasi oleh usai tua oleh sebab itu HKTI melaksanakan tanifest yang mayoritas stand dan pengisi acara adalah generasi muda yang bertujuan untuk mengajak pemuda lainya agar mau terjun kedalam dunia pertanian,” kata Sadar.