Tupperware Isu Tutup Usia, Emak Indonesia Jadi Galau Sebab Anak Kesayangan Emak itu jadi Langka

Isu Tupperware Bangkrut
Ilustrasi Isu WadahTupperware Bangkrut (freepik.com)

BANTENRAYA.CO.ID – Tupperware Isu Tutup Usia, Anak Kesayangan Emak itu jadi Langka

Tupperware adalah merek dagang dari perusahaan Tupperware Brands Corporation, yang berkantor pusat di Orlando, Florida, Amerika Serikat.

Produk Tupperware terkenal karena kualitasnya yang tinggi dan inovatif membuatnya menjadi merek peralatan dapur dan wadah penyimpanan makanan terbaik di seluruh dunia.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Belanja Lebih Hemat! Kode Voucher Shopee 13-21 April 2023: Temukan Gratis Ongkis, Diskon dan Cashback

Kelebihan produk Tupperware adalah bahan plastik yang digunakan untuk membuat produknya berkualitas tinggi dan tahan lama.

Tupperware pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1971, dengan membuka kantor dan pabrik produksi di Jakarta.

Karena Tupperware menjadi merek terbaik dalam industri peralatan rumah tangga di Indonesia, dengan produknya yang tersedia di berbagai toko dan melalui jaringan penjualan langsung.

Tupperware Indonesia telah melahirkan berbagai produk, disesuaikan dengan kebutuhan dan selera konsumen Indonesia, seperti wadah penyimpanan makanan yang ukurannya sesuai dengan kebiasaan dan budaya makan di Indonesia.

BACA JUGA: Intip Biodata Zayyan, Calon Idol KPop Asal Indonesia Yang Akan Debut Bulan Ini

Tupperware Indonesia juga aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan, seperti program untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan kampanye untuk mendukung kegiatan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

Karena kualitas dan reputasinya yang baik, Tupperware telah menjadi merek yang dikenal secara internasional dan populer di seluruh dunia.

Namun saat ini isu tentang Tupperware yang beredar adalah kebangkrutanya, produk yang menjadi kebanggan setiap ibu itu tutup usia.

Mengenang Tupperware merupakan produk satu-satunya yang memilik nama baik di setiap ibu.

BACA JUGA: Amalan Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah Rasulullah SAW dan Dapatkan Seribu Kebaikan

Jika saat sekolah dulu membawa Tupperware untuk wadah minum atau bekal tertinggal pasti ibu akan marah.

Berbeda jika membawa wadah biasa yang tidak ada merek Tupperware nya mau hilang atau rusak ibu akan biasa saja.

Isu bangkrutnya Tupperware ini karena saham di perusahaan tersebut semakin menurun, bahkan kabar nya sampai 50 persen penurunan pada tanggal 10 April 2023.

Karena isu Tupperware bangkrut sebagian besar ibu di Indonesia menjadi kalang kabut karna tidak ada lagi produk makanan yang mereka percaya selain Tupperware.

Isu Tupperware Bangkrut
su Tupperware Bangkrut (freepik.com)

BACA JUGA: Chandra Asri Pastikan Aspal Plastik di JLS Cilegon Lebih Kuat, Bantu Bangun Jalur Mudik Lebaran Sepanjang 2.691 Meter

Ibu di Indonesia tau kualitas pada Tupperware ini yang sangat baik sehingga menjadikan nya no 1, jika ibu memakai produk palsu maka yang terjadi adalah tercampurnya bahan kimia kepada makanan itu.

Wadah makanan yang mengandung bahan kimia aktif seperti bisphenol A (BPA), ftalat, dan perfluorooctanoic acid (PFOA) dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia.

BPA, misalnya, digunakan dalam produksi plastik keras yang sering digunakan dalam pembuatan wadah makanan. BPA dapat merusak sistem endokrin manusia dan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk infertilitas, diabetes, dan penyakit jantung.

BACA JUGA: VIRAL! Oknum Pegawai Bea Cukai Diduga Peras Turis asal Taiwan, Minta Bayaran Sebesar Rp60 Juta

Ftalat, yang digunakan sebagai zat penghalus dalam pembuatan plastik, juga telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti gangguan hormon dan perkembangan seksual yang tidak normal pada anak-anak.

PFOA, yang digunakan dalam produksi beberapa bahan anti-lengket, juga telah dikaitkan dengan kanker, masalah hormon, dan masalah kehamilan pada manusia.

Dalam beberapa kasus, wadah makanan yang mengandung bahan kimia aktif seperti BPA, ftalat, dan PFOA dapat melepaskan senyawa kimia ini ke dalam makanan atau minuman yang disimpan di dalamnya. Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bisa berdampak negatif pada kesehatan manusia.

BACA JUGA: Hotel Murah di Raja Ampat, Dekat Wisata Laut dan Pulau

Untuk menghindari dampak negatif ini, sebaiknya memilih wadah makanan yang terbuat dari bahan yang aman dan tidak mengandung bahan kimia aktif seperti BPA, ftalat, dan PFOA. Beberapa contoh bahan aman yang dapat digunakan untuk wadah makanan adalah kaca, stainless steel, dan plastik yang bebas dari bahan kimia berbahaya. Selain itu, pastikan untuk menggunakan wadah makanan yang direkomendasikan untuk digunakan dalam kontak dengan makanan atau minuman dan menjaga kebersihan wadah makanan dengan baik untuk mencegah kontaminasi

Berikut adalah artikel tentang isu Tupperware yang terancam bangkrut karena menurunya saham.***

Pos terkait