BANTEN RAYA.CO.ID – Literasi dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreativitas dinilai sangat penting. Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), saat menghadiri Rintisan Kampung Literasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Perlu diketahui GNRM adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan minat baca masyarakat. “Peran Literasi digital ini harus kita gali karena ada sisi positif yang bermanfaat tetapi harus ada juga dari pemahaman masyarakat terkait penggunaannya,” ujarnya.
BACA JUGA : Kursi Rektor Untirta Kembali Diduduki Fatah Sulaiman
Menurutnya, kampung literasi ini bagian dari kampus sebagai menara air yang sesuai dengan amanat dari Presiden Jokowi, saat peresmian Kampus Untirta, Sindangsari.
Ketua Pelaksana kegiatan GNRM Supriyanto menyampaikan tujuan dari gerakan ini, yaitu mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam membaca dan menulis serta memahami berbagai informasi.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua GNRM Untirta Asep Ridwan, yang juga memberikan sambutan tentang komitmen universitas dalam mendukung upaya peningkatan literasi di masyarakat.
Tak hanya itu, sambutan juga datang dari Ketua Narasumber Gol A Gong, yang turut memberikan pandangan mengenai pentingnya literasi sebagai fondasi utama dalam memajukan bangsa.
Acara ini menjadi wadah bagi para peserta untuk mendapatkan wawasan baru dan memperluas pemahaman tentang pentingnya literasi dalam menghadapi tantangan zaman modern.
“Saya tanpa sadar terus mengembangkan diri. Tidak bisa diam. Saya dikasih sukses menulis, 126 buku saya tulis dan sudah difilmkan dan membangun Rumah Dunia bersama dengan teman-teman karena saya terus berdoa kepada Allah dan berusaha terus membaca. Oleh karena itu, jangan sia-siakan rintisan kampung literasi ini dan saya yakin ini bermanfaat sekali bagi warga,” tutur Gol A Gong.
Dengan adanya acara rintisan Kampung Literasi GNRM ini, diharapkan masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya literasi dalam membangun individu yang lebih berpengetahuan dan kritis.
Gerakan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung Revolusi Mental dan membawa perubahan positif dalam pola pikir, dan perilaku masyarakat terhadap membaca dan menulis. Direncanakan launching kampung literasi di Desa Sindangsari ini pada 17 Agustus 2023. ***
