BANTENRAYA.CO.ID – Utut Adianto Selaku Sekretaris Jenderal PDIP belum bisa pastikan Ferdinand Hutahean jadi Caleg DPR di pemilu 2024 nanti.
Pasalnya Ferdinand Hutahean pernah melakukan aksi mendukung Prabowo pada awal juli lalu dan perlu disikapi oleh Sekjen PDIP tersebut.
Diketahui Ferdinand Hutahean juga mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dan sebelumnya mengklaim dirinya nyaleg DPR RI dari PDIP pada Pemilu 2024 mendatang.
Ia mengaku akan maju lewat daerah pemilihan Jakarta III yang sebelumnya diisi oleh Effendi Simbolon.
“Soal alasan kenapa partai tak mencalonkan Effendi itu kebijakan partai yang mungkin dikonfirmasi ke DPP,” kata Ferdinand.
Utut Adianto juga menegaskan bahwa akan diverivikasi ulang pada tanggal 13 agustus. jadi masih ada tahapan untuk selanjutnya.
“Nanti diverifikasi ulang tanggal 13 Agustus sampai 29 Agustus. Jadi ini masih tahapan. Kalau saya sendiri siapa-siapa yang nyaleg juga enggak hafal,” kata Utut Adianto
Pada kejadian di awal Juli sebelumnya yang dimana Ferdinand Hutahean mendukung Prabowo untuk melaju di Calon Presiden 204.
BACA JUGA :Ternyata Mudah, Ini Cara Daftar Ikut Upacara 17 Agustus di Istana Negara Bareng Jokowi
Kejadian tersebut membuat banyak kalangan PDIP yang memberi sikap hingga warga net yang mengetahuinya cukup merespon.
Hingga digadang-gadangkan saat ini PDIP sedang menghukum Effendi hingga tak nyaleg di DPR untuk 2024 nanti.
Akan tatapi respon negatif tersebut dibantah langsung oleh Utut Adianto bahwa partainya tidak menghukum Ferdinand untuk Nyaleg.
Sekjen PDIP juga membantah jika partainya sedang menghukum Effendi Simbolon dengan tak lagi mencalonkan sebagai caleg buntut sinyal dukungannya ke Prabowo Subianto pada awal Juli lalu.
BACA JUGA :Tips Meredakan Sakit Gigi Dengan Bahan Alami Yang Bisa Kalian Cari Disekitar Rumah
“Partai kami kan sudah memiliki ukuran kalau memang ada hukuman tidak ada yang sifatnya block gitu, enggak ada,” ujarnya.
Utut Adiayanto juga mengakui dirinya sangat kecil untuk menghukum Ferdinand dan akan patuh sama Ibu Megawati yang kharismatik telah mempersatukan PDIP.
“Orang saya kecil sekali, ada yang besar sekali. Ibu Mega tokoh kharismatik yang menyatukan kita. Jadi harus dikau pelajari antara legalitas dan legitimasi,” kata Utut.***