BANTENRAYA.CO.ID – Berikut ini kondisi memperihatinkan Hutan Mangrove Muara Angke dikepungi banyak sampah
Kondisi Hutan Mangrove Muara Angke yang telah di rebungi sampah akibat kurangnya kesadaran pada masyarakat.
Simak terus kelanjutan dari kondisi memperihatinkan Hutan Mangrove Muara Angke dikepungi banyak sampah.
Video yang memperlihatkan tumpukan sampah di bibir Pantai Mangrove kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, beredar di media sosial.
Pada akun Instagram @warungjurnalis memperlihatkan video yang mengenai kondisi Hutan Mangrove Muara Angke yang dipenuhi oleh sampah.
Hamparan sampah yang terlihat berada di salah satu bibir pantai mangrove di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.
BACA JUGA:Fahmi Husaeni Hapus Anggi Anggraeni di Foto Prewedding, Viral di TikTok
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut tumpukan sampah yang mencemari hutan mangrove di Muara Angke, Jakarta Utara, berasal dari daerah lain.
Sampah ini berasal dari laut dan dari kali (angke). Sampah yang terkena ombak besar, lalu masuk samping-samping, baru dua minggu ini,
Selain masalah banjir, keberadaan sampah yang mendominasi plastik dan terperangkap di mangrove itu akan mengganggu ekosistem yang hidup di perairan sekitarnya.
Tumpukan sampah itu menjadikan kawasan pesisir Jakarta Utara itu menjadi kumuh akibatnya sampah yang tertumpuk, dan mengakibatkan air laut di pesisir kawasan mangrove menghitam.
Para warga yang terdekat pesisir mangrove mengantisipasi pada sampah untuk menyiapkan petugas sampah di masing-masing RT.
Untuk meningkatkan Warga-warganya agar tidak membuang sampah sembarangan.
BACA JUGA:TERUNGKAP! Pasca Kabur Usai Nikah, Anggi Ternyata Bawa Kabur Surat Berharga Milik Suaminya
Jika terjadinya banyak sampah di Hutan Mangrove maka menemukan bahwa pembuangan sampah ke habitat mangrove telah mematikan banyak akar pasak yang tumbuh di laut merah.
Hilangnya banyak akar pasak tersebut akan menurunkan luasan permukaan respirasi dan permukaan pengambilan unsur hara oleh tanaman yang pada akhirnya menurunkan pertumbuhan pohon.
Ekosistem mangrove memiliki keterkaitan erat terhadap perubahan iklim.
BACA JUGA:Sejarah Hari Koperasi Nasional 2023, Dari Tokoh Hingga Peristiwa
Keberadaan mangrove yang sehat di kawasan pesisir dapat meningkatkan resiliensi masyarakat pesisir terhadap perubahan iklim dan meminimalisir dampak bencana alam, seperti tsunami, badai dan gelombang.
Hal ini seharusnya kelestarian Hutan Mangrove harus terjaga dari sampah, agar tetap tidak merusak pada akar pohon Mangrove.
Demikian Kondisi sampah yang berada di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke.***