SERANG, BANTEN RAYA- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan para camat se Kota Serang untuk memiliki inovasi.
Inovasi ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Serang.
Permintaan ini disampaikan Walikota Serang Syafrudin saat membuka acara lomba inovasi daerah Tingkat Kota Serang yang dilaksanakan di Hotel Le Semar, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Rabu (19/10/2022).
Syafrudin mengatakan, tujuan lomba inovasi daerah untuk peningkatan kinerja. Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan tanggung jawab. Oleh karena itu hari ini diberikan lomba inovasi daerah, baik inovasi fisik dan non fisik.
“Kita dituntut terus untuk melakukan terobosan kaitan pelayanan. Tentunya inovasi ini untuk mensejahterakan masyarakat,” ujar Syafrudin, dalam sambutannya.
“Apabila ada permasalahan baik di lapangan maupun di kantor tentunya harus mencari solusinya,” imbuh dia.
Syafrudin mengungkapkan, tahun 2020 Kota Serang meraih predikat kurang inovatif. Tahun 2021 Kota Serang berhasil menyandang status inovatif.
Meski tahun lalu Kota Serang tergolong inovatif, Syafrudin meminta perlu ditingkatkan menjadi sangat inovatif.
“Tahun 2022 ini dituntut kepala OPD, camat perlu inovatif karena kalau hanya mengandalkan APBD yang ada masih jauh. Sesuai DPA yang ada di masing-masing OPD, saya kira ini anak kecil juga bisa. Oleh karena itu dituntut inovatif,” jelasnya.
Menurut Syafrudin, kinerja kepala OPD dan camat jangan hanya mengandalkan teori, karena praktek di lapangan tentunya berbeda.
“Kota Serang tidak akan maju kalau hanya mengandalkan teori. Teori dan praktek berbeda,” ungkap dia.
Syafrudin menuturkan, kegiatan ini untuk memicu kepala OPD agar inovatif, karena nantinya ini akan diberikan kepada masyarakat.
“Jadi kalau sudah menerapkan inovasi ini in syaa Allah masyarakat Kota Serang tidak akan ada yang sengsara,” terang Syafrudin.
“Di pusat itu banyak anggarannya yang harus kita datangi, jangan di kantor aja, perlu koordinasi, perlu dijemput dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas dia.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang M Ridwan mengatakan, saat ini hampir 78 inovasi dari seluruh OPD sudah terinventarisir.
“Dari 78 inovasi ini kami melakukan penilaian mandiri dulu,” kata M. Ridwan, kepada Banten Raya.
M Ridwan menjelaskan, penilaian mandiri Kota Serang sudah diangka 62,4. Angka itu sudah termasuk kategori Kota Serang sangat inovatif.
“Mudah-mudahan hasil dari penilaian Kemendagri atau dari bisa sesuai dengan apa yang kita nilai,” jelas dia.
M Ridwan mendorong semua OPD untuk bisa mengembangkan inovasi -inovasi yang sudah dibangun.
“Dan mungkin juga inovasi-inovasi yang baik itu nanti kita akan replikasi terhadap OPD-OPD yang lain, jadi bisa saling,” tuturnya.
M Ridwan menyebutkan contoh inovasi yang dimaksud secara ril misalkan program di Kecamatan Cipocok Jaya terkait penuntasan stop buang air besar sembarangan ada program Gardu Jaga, ada Watu Jaga. Kemudian ada inovasi-inovasi lain di OPD yang lain yang sangat bagus-bagus.
“Itu juga untuk mendorong pertama kesejahteraan masyarakat, ada yang untuk pendapatan daerah dan lain-lain,” sebut M Ridwan.
Terkait kepala OPD jangan duduk manis di kantor aja, M Ridwan menerangkan, banyak anggaran yang dari pusat yang memang harus difasilitasi untuk bisa turun.
“Kalau bahasa kita nyengget. Mau nyengget anggaran di pusat. Beberapa hal juga sudah kita lakukan untuk bagaimana kita bisa meningkatkan. Selama ini kita dapat dana alokasi khusus. Kita nyengget lagi ke sana. Dana alokasi khususnya iya, tapi nanti nilainya mungkin yang lebih besar,” terang dia. (harir)