SERANG, BANTEN RAYA- Kementerian Sosial (Kemensos) meresmikan bantuan mesin pengolahan air bersih untuk warga Lingkungan Cikedung, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa (4/10/2022).
Peresmian mesin pengolahan air bersih itu dilakukan oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, didampingi oleh Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, dan Walikota Serang Syafrudin.
Tri Rismaharini mengatakan, mesin pengolahan air bersih ini untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Menurut Risma, bantuan mesin pengolahan air kotor menjadi air bersih untuk warga Kecamatan Kasemen ini berkat usulan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto.
“Saat itu saya cerita tentang bagaimana air di Papua. Ternyata banyak di Serang. Mereka minum dari air kotor,” ujar Tri Risma kepada Banten Raya.
Risma menjelaskan, proses mesin pengolahan air kotor menjadi air bersih di Kecamatan Kasemen lebih cepat, karena sumber air tidak sulit seperti di Papua.
“Nggak terlalu sulit medannya tidak seperti di Asmat. Kalau di sana harus bangun solar dulu untuk listriknya. Kalau di sini listrik sudah ada jadi lebih cepat. Kemudian air juga tidak terlalu jauh,” jelas dia.
Risma mengungkapkan, selain di Serang pihaknya pun memberikan bantuan mesin pengolahan air kotor menjadi air bersih ini untuk warga Gunung Kidul.
“Iya. Ada. Kemarin Gunung Kidul itu. Kemarin kita sempat kirim tangki. Berapa tangki untuk ngangkut air ke sana. Tapi kita akan coba dan mungkin akan ngambil air 10 kilometer. Tapi kita harus lakukan. Karna apapun sulit ya sulit memang tapi harus kita lakukan supaya masyarakat tidak ada kekeringan lagi,” jelas Tri Rismaharini.
Risma mengaku pihaknya akan memberikan training untuk merawat mesin pengolahan air bersih, sehingga bantuan mesin pengolahan air bersih ini bisa berkelanjutan manfaatnya.
“Nanti kan ada training untuk merawat dan memaintainance secara rutin ini dan itu nggak berat, supaya kualitas air harus tetap terjaga,” tuturnya.
Menurut Risma, bantuan mesin pengolahan air kotor menjadi air bersih ini merupakan solusi lokal yang dampaknya cukup besar bagi masyarakat.
“Air impact-nya sangat besar. Impact-nya bukan saat ini, tapi nanti akan berpengaruh.
Impact nya kepada kesehatan, kepada anak-anak terutama terhadap pertumbuhan anak dan sebagainya,” terangnya.
Risma menyebutkan, nilai bantuan mesin pengolahan air kotor menjadi air bersih itu berkisar Rp 400 jutaan.
“Kalau jaraknya jauh, baru, mahal. Tapi kita sudah komunikasi dengan PDAM di sana,” sebut dia.
Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto mengatakan, bantuan mesin pengolahan air bersih untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Jadi air ini penting menjadi sumber utama kita kehidupan, dan ini menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi anak bangsa. Jadi Bu Mensos sudah memberikan contoh bisa mendekatkan plain terbaik. Tadi air keruh yang tidak bisa digunakan, sekarang bisa diminum dan bisa digunakan untuk keperluan keluarga sehari-hari,” jelas dia.
Walikota Serang Syafrudin mengapresiasi bantuan mesin pengolahan air kotor menjadi air bersih untuk warganya.
“Atas nama Pemkot Serang saya ucapkan beribu-ribu terima kasih yang sudah memberikan bantuan air bersih di Lingkungan Cikedung. Ini sudah luar biasa. Di Kota Serang ini hanya di Cikedung yang dibangun oleh Bu menteri,” kata Syafrudin, dalam sambutannya.
Syafrudin menyebutkan, di Kecamatan Kasemen ada 10 kelurahan, namun hanya dua kelurahan saja yang air tanahnya bisa dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, masak, dan mandi, cuci kakus (MCK).
Hal itu terjadi lantaran kondisi airnya tidak bersih karena dekat dengan pantai.
“Kalau digali juga airnya asin. Pipanisasi juga belum secara keseluruhan, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada ibu menteri dan pak Yandri. Semoga bantuan ini estafet di kecamatan Kasemen,” katanya. (harir)