SERANG, BANTEN RAYA- Warga Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, menolak keberadaannya geng motor yang kerap berkeliaran di wilayahnya, terutama di kawasan industri modern. Warga khawatir keberadaan geng motor mengganggu kenyamanan dan keamanan warga setempat. Penolakan tersebut disampaikan warga melalui video yang diunggah di akun Instagram @humaspolresserang, Rabu (8/2/2023).
Sekertaris Desa Nambo Ilir Tohir saat dikonfirmasi Banten Raya mengatakan membenarkan bahwa masyarakat Nambo menolak keberadaan geng motor di wilayahnya. Tohir mengatakan, warga menduga kedatangan mereka dari luar daerah, kemudian berkeliaran di sekitar Desa Nambo Ilir khususnya di kawasan Industri Moderen.
“Kami mengantisipasi sebelum terjadi, karna khawatir mereka membuat keributan di daerah kami, khususnya di kawasan Industri Moderen yang menyebabkan terjadinya tindakan kriminal,” kata Tohir.
Tohir menjelaskan, yang dikhawatirkan oleh warga adalah para geng motor itu membuat keonaran di wilayah Nambo Ilir yang akan berdampak kepada warga setempat.
“Kita sangat khawatir apabila terjadi keributan di daerah kami, yang dilakukan oleh segerombolan pemuda dari luar yang datang,” tuturnya.
Perangkat desa juga melakukan kegiatan sosialiasi kepada masyarakat, guna mengingatkan kepada para orang tua maupun para anak-anak muda, agar tidak ikut-ikutan bergabung dengan gerombolan geng motor.
“Alhamdulilah warga setempat merespon baik adanya kegiatan sosialiasi yang dilakukan pihak desa, mengenai pencegahan keberadaan geng motor yang datang dari luar daerah,” ujarnya.
Tohir mengimbau kepada warga sekitar, agar jangan ikut-ikutan apabila ada geng motor yang berkeliaran di wilayahnya. “Ya kita mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan selalu waspada terhadap hal-hal yang bersipat negatif, apalagi melakukan tindakan kriminal,” terangnya.
Pihaknya juga sangat berterimakasih kepada aparat kepolisian, yang selalu melakukan operasi keliling di area kawasan Industri Modern, untuk melakukan pengamanan. Bahkan kepolisian juga memberikan respon baik saat kami melakukan sosialisasi penolakan keberadaan geng motor tersebut.
“Respon kepolisian juga baik, bahkan mendukung langkah yang kami lakukan guna mencegah sebelum terjadi,” ungkapnya.
Kabid Humas Polres Serang AKP Dedi juga mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh warga Desa Nambo yang melakukan kegiatan sosialisasi guna mencegah terjadinya hal-hal negatif yang berdampak kepada masyarakat, mengenai pencegahan geng motor yang berkeliaran. Sebagai warga yang baik memang sudah seharusnya membangun kerja sama terhadap kenyamanan dan keamanan lingkungan.
“Bagus saja, untuk mencegah adanya geng motor, itu bentuk kepedulian masyarakat, mereka menolak karena tidak setuju dengan keberadaan geng motor yang dapat membuat keonaran,” kata AKP Dedi.(mg-misbah)