BANTENRAYA.CO.ID – Sebuah pemandangan tak biasa terjadi dimana TK di Jepang hanya memiliki 2 murid.
Baru-baru ini, sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @omen_said menceritakan momen anaknya masuk sekolah TK di Jepang.
Uniknya di salah satu sekolah TK di Jepang itu, hanya memiliki dua orang murid, dan salah satunya merupakan anaknya.
BACA JUGA: 7 Artis Dangdut Koplo Tergemoy, Paling Ngenes Pernah Dibayar Rp50 Ribu
Minimnya murid TK di Jepang diduga akibat resesi seks atau enggan untuk menikah dan memiliki anak di negara itu.
Akibat resesi seks Jepang tersebut berdampak pada angka kelahiran, di negara itu rendah.
Bahkan banyak sekolah di Jepang memiliki jumlah murid sedikit, bahkan sampai ada yang harus ditutup.
BACA JUGA: Deretan Akun Instagram Pemain Dr Romantic 3, Ada Ahn Hyeo Seop, Lee Sung Kyung dan Pemeran Lainnya
Dalam video yang diunggah di TikTok tersebut, disebutkan jika TK di Jepang itu hanya memilik dua murid, satu murid berasal dari Jepang dan satunya anak WNI tersebut yang bernama Dinand.
Disebutkan jika, pihak sekolah tetap tetap melaksanakan upacara penyambutan, meski hanya ada dua murid
Meski hanya memiliki dua murid, sekolah TK di negara Jepang itu, memiliki tenaga pengajar yang berkualitas dan juga fasilitas sekolah yang bagus.
BACA JUGA: 10 Twibbon Hari Bidan Sedunia 2023, International Day of The Midwife desain Menarik dan Kece
Dikutip dari berbagai sumber, negara Jepang mencatatkan rekor kelahiran terendah pada tahun 2022 lalu.
Atas minimnya jumlah kelahiran di Jepang, negara yang dijuluki Matahari Terbit itu menyatakan situasi krisis.
Angka Kelahiran Bayi di Jepang
Sepanjang Januari-September 2022, angka kelahiran di Jepang mencapai 599.636 bayi.
BACA JUGA: Buat Pengguna Jalan Macet, Lapak Pedagang Pasar Kranggot Cilegon Ditertibkan
Angka kelahiran itu berkurang 4,9 persen dibanding tahun lalu yang sebelumnya memecahkan rekor natalitas terendah.
Jumlah total kelahiran bayi di Jepang pada 2022 diperkirakan akan ada di bawah rekor terendah tahun lalu yang mencapai 811.000 bayi.
Dalam catatan selama 14 tahun kebelakang, jumlah populasi di negara Jepang menurun dari semula 125 juta jiwa, menjadi 86,7 juta jiwa per 2060.
BACA JUGA: Jangan Panik Lagi, Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi Kini Sudah Tersedia
Turunnya angka kelahiran di Jepang terlihat sejak tahun 1973. Di tahun itu, angka kelahiran di Jepang mencapai 2,1 juta bayi.
Namun diprediksi hingga tahun 2040, angka kelahiran di Jepang hanya diperkirakan sekitar 740.000 bayi. ***