BANTENRAYA.CO.ID – Tim penanganan tanggap daruat bencana kekeringan Kabupaten Serang telah mengirim air bersih untuk masyarakat.
Adapun air bersih yang dikirimkan telah mencapai sebanyak 624.500 atau setengah juta liter lebih.
Sementara itu, kecamatan yang terdampak kekeringan dan butuh air bersih terus bertambah dan sampai dengan saat ini sudah ada 22 kecamatan dan 101 desa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, sampai 2 Oktober 2023 terdapat 101 desa di 22 kecamatan yang terdampak kekeringan.
Akibat bencana alam tersebut, masyarakat di 101 desa itu mengalami kesulitan mendapatkan air.
“Kita dari tim gabungan sudah mengirimkan bantuan 100 unit mobil tangki air bersih atau 624.500 liter,” ujar Nana, Minggu 1 Oktober 2023.
“Jumlah warga yang terdampak 51.226 jiwa dan 15.805 kepala keluarga atau KK. Paling banyak warga yang terdampak di Kecamatan Pontang 16.568 kepala keluarga,” imbuhnya.
BACA JUGA: 2 Stadion dan Graha Pancasila di Pandeglang Direhab, Total Anggaran Rp 5,3 M
Ia mengungkapkan, tim gabungan terus melakukan pendataan desa-desa dan kecamatan yang mulai terkena dampak kekeringan.
“Tim setiap terus bergerak karena permintaan air bersih setiap harinya terus meningkat,” katanya.
Kebakaran Setiap Hari Terjadi
Selain melakukan penanganan masyarakat yang terdampak kekeringan, BPBD juga fokus melakukan
penanganan kebakaran yang setiap hari terjadi.
Baik itu kebakaran lahan kosong maupun kebakaran pemukiman dan tempat usaha.
BACA JUGA: 20 Kata-kata Bijak Ucapan Selamat Datang Bulan Oktober 2023 Penuh Makna dan Semangat
“Jadi teman-teman BPBD ini setiap hari melakukan penanganan kebakaran,” tuturnya.
“Sehari bisa tiga sampai empat titik kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Serang. Masyarakat harus lebih waspada saja dengan kondisi seperti ini,” tuturnya.
Terpisah, warga Kecamatan Tanara Rahmat Fathoni mengungkapkan, masyarakat di wilahanya sudah hampir satu bulan kesulitan mendapatkan air bersih.
“Karena tidak ada air di rumahnya, akhirnya pada mandi di madrasah, kebetulan di madrasah masih ada sedikit-sedikit,” katanya.
Mantan Ketua MUI Kabupaten Serang itu berharap, Pemkab Serang dapat mengirimkan air bersih untuk warga Kecamatan Tanara.
“Sekarang warga kalau mandi dan mencuci piring sangat hati-hari menggunakan airnya karena takut kehabisan,” tuturnya.***