Trending

Jalan Picung Munjul Terbelah 100 Meter

Camat Munjul Rudiyanto menuturkan, akses jalan di Desa Sukasaba ambruk sepanjang 15 meter. Namun akses jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

“Betul amblas. Tapi pengendara masih bisa melintas. Sekarang sudah ditangani sama tim Pemprov Banten, karena kewenangan jalan itu masuk ke provinsi,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang, Asep Rahmat membenarkan, akses jalan Munjul-Picung ambruk. Saat ini kedua akses jalan tersebut sudah mendapatkan penanganan DPUPR Provinsi Banten.

“Sudah kami sampaikan ke provinsi. Sekarang sedang dalam penanganan tim DPUPR Banten,” terangnya.

Bagian Pengawas UPT Bina Marga DPUPR Provinsi Banten, Mufti mengatakan, UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Pandeglang, Provinsi Banten sudah menerjunkan alat berat, hingga memasang rambu peringatan di lokasi jalan Raya Munjul-Picung yang amblas.

“Alat berat sudah kami terjunkan, dan memasang rambu-rambu lalulintas. Saat ini akses jalan sudah bisa dilintasi pengendara,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Banten Riki Handriana mengatakan, pada hari yang sama di Kabupaten Lebak terjadi fenomena tanah bergerak yang terjadi di tiga lokasi atau tiga titik.

“Ya itu adalah fenomena tanah bergerak seperti di Palu tapi ini lebih ringan,” kata Riki, Selasa (3/1). .

Adapun penyebab fenomena tanah bergerak salah satunya adalah karena curah hujan yang tidak berhenti selama beberapa waktu terakhir. Hal ini kemudian menyebabkan kondisi tanah labil yang akhirnya mengakibatkan tanah bergerak. Ini juga ditambah dengan kondisi di wilayah Banten yang memang rawan terjadinya bencana.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button