Trending

56.000 Ton Kedelai Impor Tiba di Cilegon

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, namun hingga Desember 2022 kedelai impor tak kunjung datang. Hingga awal Januari 2023, juga tidak kunjung datang kedelai impor. “Jangan khawatir, ini akan bongkar 56.000 ton oleh PT FKS (Teereos FKS Indonesia),” ungkapnya.

Zulhas menjelaskan, harga kedelai yang diimpor PT Teereos FKS Indonesia sekitar Rp12 ribu per kilogram, dan akan diupayakan subsidi Rp1 ribu per kilogram. Sehingga, pengusa tahu tempe bisa mendapatkan harga Rp11 ribu per kilogram. “Mudah-mudahan, Januari, Februari, Maret, harga kedelai akan stabil dan mudah-mudahan turun,” harapnya.

Zulhas mengatakan, kedelai yang diimpor Bulog sampai saat ini belum ada kejelasan. “Ini (kedelai) untuk membanjiri pasar,” katanya.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, dalam kunjungannya Ia mengajak Gubernur NTB Zulkifliemansyah dan jajarannya untuk melihat kondisi pelabuhan terintegrasi di Cilegon untuk diterapkan di NTB. Di mana, NTB menjadi penghasil jagung dan jika ada pelabuhan jagung bisa langsung di kirim ke berbagai wilayah. “Kenapa demikian? Supaya Pak Gubernur NTB (Zulkifliemansyah) gak telepon saya lagi ketika harga (jagung) jatuh. Kita mau buat sistem yang baik,” ujarnya.

Arief menjelaskan, pelabuhan terintegrasi dengan industri di NTB dengan kapasitas sekitar 30.000 ton. Ada jetty 3 dermaga. “Menggunakan conveyor, jadi loading bisa cepat,” katanya. (gillang)

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button