7 Jemaah Haji Asal Banten Wafat

Bantenraya.co.id– Sebanyak tujuh jemaah haji asal Banten wafat di tanah suci Mekah saat menjalankan ibadah haji.

Mereka yang wafat langsung dimakamkan di tanah suci, usai dimandikan dan dikafani.

Kepala Bidang Haji pada Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten Ahmad Bahir Ghozali menyampaikan,

tujuh jemaah haji yang meninggal dunia termasuk dalam katagori jemaah lansia. Adapun tujuh jemaah yang

Kota Cilegon Raih Penghargaan ANRI Kategori Memuaskan

meninggal dunia yaitu atas nama Toton Fatoni bin Rasan Kasim yang meninggal pada 19 Mei 2024, disebabkan acute ischaemic heart atau sakit jantung.

“Almarhum meninggal pada usia 49 tahun, yang merupakan warga Tinggar, Kota Serang tersebut dimakamkan di Baqi,” katanya, Rabu (5 Juni 2024).

Kedua, atas nama Enny Rodiyah Solichin binti Solihin yang meninggal pada 23 Mei 2024, akibat chronic ischaemic heart atau sakit jantung.

Almarhumah meninggal pada usia 69 tahun, merupakan warga Cibodas Baru, Kota Tangerang, dan dimakamkan di Sharae.

Tingkatkan SDM Pengelola Perpustakaan, Perpusnas Gelar Bimtek

Selanjutnya adalah Abdulloh Som Sijin bin H Som bin H Jahari, meninggal pada 24 Mei 2024 disebabkan sakit jantung.

Almarhum meninggal pada usia 70 tahun, merupakan warga Sudimara Selatan, Kota Tangerang, dan dimakamkan di Baqi.

Lalu, Siti Samsiah Sarwan binti Sarwan Adam meninggal pada 27 Mei 2024 karena acute ischaemic heart atau kelelahan.

Warga Pasir Tanjung, Kabupaten Lebak ini meninggal pada usia 64 tahun, dimakamkan di Jeddah.

Syafrudin Ingin Tuntaskan Hutang di Periode Kedua

Kelima, Rohina Samin Darip binti M Samin bin Darip, meninggal pada 2 Juni 2024, disebabkan acute ischaemic heart atau gangguan pernafasan akut.

Warga Sangiang Jaya, Kota Tangerang ini meninggal pada usia 60 tahun, dan dimakamkan di Sharae.

Kemudian yang keenam atas nama Holis Iding Wihanta bin Iding Wihanta, meninggal pada 3 Juni 2024 disebabkan cardiac arrhythmia un atau gangguan jantung.

Almarhum meninggal pada usia 61 tahun, merupakan warga Pondok Bahar, Kota Tangerang dan dimakamkan di Sharae.

Berantas DBD di Kota Cilegon, Wali Kota Helldy Minta Lurah Libatkan Warga Gencarkan Bersihkan Lingkungan

Terakhir, Amarto Abdullah Samin bin Abdullah Bin Samin meninggal pada tanggal 3 Juni 2024 akibat cardiac arrhythmia un atau gangguan jantung.

Warga Pondok Kacang Timur, Kota Tangerang Selatan ini dimakamkan di Sharae. Ia meninggal pada usia 63 tahun.

“Mereka dimakamkan secara layak seperti halnya yang dilakukan di tanah air, yaitu dimandikan dan dikafani,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bahir mengucapkan turut berduka cita dan mengimbau kepada para jemaah untuk tetap selalu menjaga kondisi tubuh, dan jangan terlalu kelelahan dalam menjalankan ibadah.

Malam Puncak HUT 25 Kota Cilegon, Warga Dihibur Band Jamrud

Terkait dengan kondisi jemaah haji, Bahir menyampaikan bahwa Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab

Saudi telah mengeluarkan Surat Edaran ditujukan kepada jemaah yang telah berada di Mekah maupun yang akan

tiba untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota perhajian menjelang puncak haji.

Surat Edaran ini diterbitkan seiring dengan kebijakan Pemerintah Saudi yang semakin memperketat pemeriksaan di check point pintu masuk Kota Mekah.

Perzinahan Menantu dan Mertua, Rozy Dituntut 9 Bulan Penjara

“Karena demi keselamatan dan kenyamanan jemaah, PPIH melalui perangkat kloter, Kelompok Bimbingan Ibadah

Haji dan Umrah (KBIHU) dan petugas lainnya mengimbau jemaah agar tidak keluar Kota Mekah sebelum puncak haji.

Jemaah yang melaksanakan ziarah ke luar kota perhajian dikhawatirkan akan mendapatkan kendala saat masuk kembali ke Mekah karena pemeriksaan ketat di check point pintu masuk kota,” ungkapnya.

Bahir juga mengingatkan kembali kepada para jemaah ketika ke luar hotel atau ke Masjidil Haram,

Selokan Amblas di Jalan Kelapa Dua Kota Serang Ditandai Kayu

jemaah agar senantiasa membawa identitas pengenal berupa smart card, gelang identitas atau paspor, sehingga

ketika ada pemeriksaan oleh aparat Saudi, dapat menunjukkan identitas lengkapnya, terutama ketika jemaah terpisah dari rombongan.

“Mengingat cuaca panas, saat ke luar hotel, jemaah agar selalu mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa

topi lebar, payung atau kaca mata hitam untuk menghindari sinar UV matahari, membawa air minum agar tidak dehidrasi,” ucap dia.

Polling Kandidat Calon Walikota Serang 2024-2029

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Pandeglang

Mucholid menyampaikan, rombongan jemaah haji asal Kabupaten Pandeglang kelompok terbang (kloter) 15, 52, dan 53 dikabarkan dalam kondisi sehat.

Selain aktif melakukan berbagai tahapan ibadah haji, para jemaah terus mendapatkan pembinaan tentang proses perjalanan haji.

“Sesuai laporan yang saya terima dari ketua kloter menginformasikan semua jemaah haji asal Pandeglang, alhamdulillah kondisinya sehat.

Akses Jalan RSUD Dr. Drajat Prawiranegara Serang Rusak Parah

Sekarang para jemaah sudah berada di Mekah,” kata Mucholid.

Mucholid mengatakan, semua jemaah haji asal Pandeglang dalam kondisi sehat. Tidak ada jemaah haji yang meninggal dunia maupun sakit.

“Semua jemaah sehat, tidak ada yang sakit, dan tidak ada yang meninggal.

Para jemaah mendapatkan bimbingan dan panduan secara optimal dari para ketua kloter termasuk petugas pembimbing haji,” ujarnya.

Pengelola dan Pedagang di Obyek Wisata Kabupaten Lebak Diminta Tak Getok Tarif Saat Momen Lebaran 2024

Dijelaskannya, para jemaah haji sebelumnya telah melaksanakan Arbain di Madinah.

Setelah itu, para jemaah menuju Mekah untuk melaksanakan umrah wajib dan ibadah-ibadah sunah selama di Mekah.

“Para jemaah haji menempati maktab di Al-Sesha yang jaraknya tidak jauh dari masjidil haram,” jelasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Serang melepas jemaah haji kloter 58 dan kloter 61 sebanyak 450 orang, Rabu (5 Juni 2024).

Truk Macet Masih Mengular di Akses Pelabuhan Ciwandan JLS Cilegon

Pada kesempatan tersebut para jemaah haji diimbau untuk mewaspadai cuaca panas yang terjadi di Mekah.

“Kita tadi (kemarin) bersama-sama sudah melepas jemaah haji asal Kabupaten Serang kloter 58 dan kloter 61 yang jumlahnya 450 orang.

Alhamdulillah di Kabupaten Serang mendapatkan kuota tambahan tahun ini kurang lebih 35 persen,” ujar Tatu usai melepas jemaah haji di halaman Pemkab Serang.

Ia mengungkapkan, jemaah haji yang berangkat tahun ini sudah menunggu sekitar 12 sampai 13 tahun.

Bulan Penuh Berkah, PLN Nyalakan Listrik Serentak 224 Masjid dan Musala di Banten

Sedangkan, untuk calon jemaah haji yang saat ini baru mendaftar harus menunggu 25 tahun ke depan untuk bisa berangkat ke tanah suci.

“Semoga dengan didampingi para pendamping, jemaah haji asal Kabupaten Serang bisa melaksanakan rangkaian ibadah hajinya dengan lancar dan semoga sehat semuanya,” katanya.

Tatu menuturkan, pada bulan Juni dan bulan Juli suhu panas di Mekah, Arab Saudi cukup tinggi sehingga harus diwaspadai oleh jemaah dan para pendamping.

“Tapi biasanya sudah disiapkan semprotan air dan di tanah suci juga banyak tiang-tiang yang mengeluarkan embun supaya jemaah enggak kepanasan,” tuturnya.

500 Warga Ditargetkan Dapat Pelatihan Keterampilan

Ia memastikan, semua jemaah haji asal Kabupaten Serang resmi melalui Kemenag dan tidak ada yang berhaji menggunakan travel ziarah.

“Biasanya yang travel ziarah itu diam-diam dan itu tidak seharusnya dilakukan karena sangat berisiko. Jangan sekali-kali menggunakan jalur-jalur yang tidak resmi,” paparnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengingatkan kepada jemaah haji agar fokus beribadah dan selalu menjaga kesehatan mereka.

“Suhu di Mekah 40 derajat selsius, ini berbeda dengan di negeri kita jadi harus siap. Jemaah harus menjaga kesehatan agar rangkaian ibadah haji bisa terlaksana,” katanya. (satibi/yanadi/tanjung)

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 

Related Articles

Back to top button