BANTENRAYA.CO.ID – Menghadapi dampak kekeringan kemarau panjang karena El Nino, Dinas Sosial atau Dinsos Kota Cilegon menyiapkan 1.200 paket sembako untuk warga yang terdampak atas kekeringan.
Dimana, sudah hampir separuhnya atau 700 paket yang disalurkan Dinsos Kota Cilegon kepada warga di sebagian kelurahan yang terdampak kekeringan.
Bantuan dari Dinsos Kota Cilegon berupa sembako tersebut untuk menjaga daya tahan ekonomi warga yang terdampak kekeringan, khususnya yang mengandalkan hasil cocok tanam dan berkebun sebagai mata pencarian.
BACA JUGA: Menanam Selingan Semangka di Sawah Kekeringan
Kepala Bidang Penanganan Bencana dan Warga Negara Migran Tindak Kekerasan pada Dinsos Kota Cilegon Tb Hkualizaman menjelaskan, ada sebanyak 700 paket sembako dari total stok 1.200 pekat sembako yang sudah diberikan sepanjang periode kekeringan sekarang.
“Kemarin dari Kelurahan Lebak Gede Desa Tangguh Bencana, lalu Kelurahan Tamansari, Mekar sari, Tegal Tatu, Kubangsari, Banjar Negara, ada juga Cibeber, lalu Jombang Wetan dan Panggungrawi,” kata Tb Hkualizaman Senin 18 September 2023 saat Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana dan Dapur Umum di Kelurahan Pabean.
“Selanjutnya sekarang di Pabean, jadi sudah diberikan 700 paket sembako dari sekian kelurahan,” tambahnya.
BACA JUGA: Demi Sawah Terairi Saat El Nino, Petani Gunakan Mesin Sedot Air di Saluran Irigasi
Waway panggilan akrab Hkualizaman, bantuan diberikan kepada warga yang terdampak kekeringan.
Misalnya, jika sebelumnya para warga mencari penghidupan dari hasil bercocok tanam di ladang dan mengambil hasil kebun, sekarang terdampak karena tidak menghasilkan akibat kekeringan.
“Ada banyak misalnya disini di Pabean, ibu-ibu biasanya mengambil tangkil (melinjo) untuk dijual atau diolah,” ujarnya.
“Tapi sekarang karena kekeringan maka penghasilan berkurang. Jadi harus dibantu untuk ketahanan ekonominya,” sambungnya.
BACA JUGA: Demokrat dan PKB Pandeglang Jajaki Koalisi Jelang Pilkada Pandeglang
Belum lagi, lanjut Waway, sekarang kondisi ekonomi dan harga tengah tinggi, sehingga bantuan sembako berupa beras diharapkan bisa mempertahankan kondisi ekonomi warga yang terdampak kekeringan.
“Jadi sangat membantu. Apalagi beras sekarang sedang mahal kan harganya,” ucapnya.
Bantuan sendiri, jelas Waway, diberikan antara lain berupa beras lima kilogram, sarden dua kaleng kecil, mie instan 10 bungkus, dan kecap.
BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2023 Diundur Jadi 20 September 2023, Berikut Jadwal Terbarunya
“Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial, khususnya bagi masyarakat,” harapnya.
Tidak hanya itu saja, tegas Waway, pihaknya juga menyampaikan edukasi agar warga bisa menghemat air karena kemarau akan sangat panjang.
Selanjutnya, juga karena lahan kering, maka jangan sampai membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarang untuk mencegah kebakaran.
BACA JUGA: Mempesona! Inilah Deretan Tempat Wisata di Sabang yang Tercantik dan Ikonik
“Kami sampaikan potensi kekeringan ini, harus menghemat air, lalu ini rawan kebakaran jadi harus hati-hati. termasuk juga jika nanti akan masuk musim penghujan, maka sungai harus dibersihkan sampahnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Pabean, Kecamatan Purwakarta Nurul Hadiyati menyatakan, pihaknya berterimakasih atas bantuan yang diberikan kepada warga.
Hal itu sangat bermanfaat ditengah kekeringan sekarang.
BACA JUGA: 10 Ucapan Selamat Hari Jadi Ke-474 Kota Kudus, Penuh Kebaikan dan Harapan, Buat Status Media Sosial
“Bantuan ini sangat membantu warga kami dan kami menyampaikan terimakasih banyak. Ada 70 orang penerima manfaat yang diberikan sembako,” jelasnya
Lalu, ujar Nurul, ada progres juga rencana pembangunan sistem air minum dari pemerintah.
Hal itu akan sangat bermanfaat agar warga tetap bisa mendapatkan air layak konsumsi.
“Menyampaikan program yang dilakukan pemerintah untuk menyediakan sistem air minum,” pungkasnya.***