BANTENRAYA.CO.ID – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM Lebak sudah melakukan pemanggilan kepada perempuan berinisial SB guru di SDN 1 Cempaka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.
SB diduga menjadi korban penganiyayaan oleh teman seprofesinya sendiri berinisial SO dengan berstatus pegawai Aparatur Sipil Negara atau ASN.
Kejadian tersebut pada 13 September 2023 lalu.
Selain korban, BKPSDM Lebak juga melakukan pemanggilan kepada terduga pelaku berinisial SO.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas UMKM, Dinkop UKM Kota Cilegon Kirim Pelaku Usaha Kecil ke IPB
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKSDM Lebak, Iqbaludin mengatakan, pada Senin 21 September 2023 pihaknya sudah melakukan pemanggilan kepada korban penganiyayaan dan terduga pelaku penganiyayaan.
“Pagi kemarin (Senin), kami sudah panggil korban untuk dimintai keterangan, dan pelaku juga dipanggil pada sore harinya,” kata dia kepada Bantenraya.co.id, Selasa 26 September 2023.
Ia mengungkapkan, tujuan pemanggilan agar pihaknya mengetahui lebih jelas terkait peristiwa penganiyayaan yang viral tersebut.
“Kami sudah mintai keterangan dari kedua belah pihak. Setelah ini, kami bakal melakukan rapat untuk menentukan sanksi disiplin apa yang bakal diberikan kepada pelaku,” ujar dia.
BACA JUGA:25 UMKM di Kota Cilegon Ikuti Program Inkubasi Wirausaha Dengan Rumah Berdaya Cilegon
Sementara itu, Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lebak sudah melakukan pemeriksaan kepada korban pemukulan oleh oknum guru berinisial SO terhadap rekannya sesama pengajar yang menjadi korban yakni perempuan berinisial SB.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga ada motif tersinggung di balik aksi penganiayaan yang dilakukan guru kepada guru SDN 1 Cempaka, Kecamatan Warunggung pada 13 September 2023 lalu itu.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, peristiwa itu terjadi ketika SB hendak mengambil mangkuk di ruang guru. Saat bersamaan ada pelaku tengah duduk. Korban melontarkan senyuman kepada pelaku. Namun, pelaku merasa tersinggung hingga melakukan pemukulan,” kata Kanit PPA Polres Lebak, Ipda Sutrisno menggambarkan hasil pemeriksaan korban,” jelasnya.
Namun demikian, Sutrisno belum bisa menyampaikan secara jelas apa yang menjadi ketersinggungan utama usai diberi di balik aksi penganiayaan yang dilakukan guru senior terhadap guru juniornya tersebut.
BACA JUGA:4 Tempat Makan di Living World Tangerang Selatan yang Terkenal Enak dan Terfavorit 2023
Sebab, sederet pemeriksaan masih akan dilakukan baik kepada saksi maupun terlapor SO.
“Motif secara jelas belum tergambar. Korban kemarin memberikan keterangan bahwa sempat memberikan senyuman kepada SO, di situ SO langsung menghampiri dan menanyakan alasan tersenyum. Korban melihat itu wajar karena di situ juga ada banyak ketupat,” ujarnya.
“Terlapor mungkin atau memiliki perasaan lain sehingga memukul korban di bagian pelipis kemudian menampar korban,” sambung Sutrisno.
Lebih lanjut, diungkapkan Sutrisno, pihaknya tengah menanti hasil visum yang dilakukan oleh pihak korban.
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Cinepolis Mall of Serang Hari Ini Minggu, 24 September 2023 Lengkap dengan Harganya
Hasil tersebut, bakal menjadi barang bukti sebagai langkah untuk salah satu memperjelas kasus penganiayaan.
“Kami menunggu hasil pemeriksaan dokter yang kemarin melakukan pemeriksaan di puskesmas dan RS Misi, kami sedang mengkaji hasilnya nanti kalau sudah rampung akan di gelarkan hasilnya,” paparnya.
Masih kata Sutrisno, hari ini pihaknya juga memanggil beberapa saksi yang ada di tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Termasuk pihak terlapor.
“Hari ini kami sudaj mintai keterangan para guru yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). Jam 14.00 WIB terlapor juga dimintai keterangan,” ujarnya. ***