Santri Ponpes Assalim Balaraja Jadi Korban Tindak Asusila oleh Ustadz, Pelaku Langsung Dipecat

tindak asusila
Kasus tindak asusila yang menimpa santri ponpes Assalim Balaraja. (Foto: Google Maps/Dedi Alfadhil)

BANTENRAYA.CO.ID – Pemecatan oknum pelaku tindak asusila pada santri Assalim segera dilakukan langsung oleh pemilik pondok pesantren (ponpes).

Pelaku tindak asusila tersebut merupakan guru atau ustadz yang mengurus salah satu asrama ponpes.

Kasus tindak asusila tersebut mulai terungkap setelah salah satu korban memberanikan diri untuk buka mulut.

Bacaan Lainnya

Dilansir bantenraya.co.id dari salah satu postingan Instagram @infobalaraja, ponpes Assalim berlokasi di Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

BACA JUGA: Bahayanya Jembatan Bawah Tol Tangerang-Merak Tanpa Besi Pengaman

Salah satu orang tua santri Assalim berinisial NA mengungkapkan bahwa dugaan asusila tersebut dilakukan oleh ustadz berinisial N.

Dan diduga sudah ada 5 santri di bawah umur yang menjadi korban penyimpangan seksual ustadz tersebut.

Hanya saja, yang berani melapor baru satu orang.

“Korbannya santri pria yang masih anak-anak,” kata NA pada Kamis (28/9/2023).

BACA JUGA: Bumi Makin Panas, Waspada 7 Faktor yang Meningkatkan Risiko Kanker Kulit

NA juga mengungkapkan bahwa aksi pencabulan tersebut dilakukan pelaku ketika para santri tengah tertidur lelap.

Saat itu, N membuka celana korban dan langsung melakukan pelecehan.

“Pencabulan itu sudah dari tahun lalu, tapi baru terbongkar sekarang,” tambah NA.

NA juga menyebutkan bahwa kasus asusila itu telah ditangani pihak Polresta Tangerang.

BACA JUGA: 7 Surat di Al-Quran yang Memiliki Keutamaan Lebih dari 10 Pahala Tiap Membaca Hurufnya

Meski anak NA tidak ikut menjadi korban, dia berharap agar pelaku dapat dihukum dengan seberat-beratnya karena perlakuan tersebut merupakan penyakit yang tidak bisa hilang.

Dia juga meminta pihak ponpes untuk bisa lebih selektif ketika merekrut guru atau ustadz.

“Apalagi para santri kan bayar, jadi anak-anak kami semuanya harus terjamin keselamatannya,” jelas NA.

BACA JUGA: Minyak Zaitun Ternyata Bisa Untuk Program Diet, Asal Lakukan Hal Berikut

Sementara itu, KH Mahfudz, selaku pemilik ponpes, telah mengambil tindakan tegas dengan langsung memecat N yang telah mencoreng nama baik ponpesnya.

“Kami langsung berhentikan ustadz N, karena telah buat malu nama baik ponpes,” katanya pada Senin (2/10/2023).

Pemecatan terhadap N dilakukan setelah pihaknya menerima adanya aduan dari orang tua santri atas dugaan pelecehan seksual yang dialami anak laki-laki mereka.

Dia mengaku kecewa dengan N, karena selama ini terduga pelaku merupakan salah satu ustaz yang dipercaya mengajar, bahkan N tinggal di asrama bersama istrinya juga.

BACA JUGA: Kebiasaan Ini Ternyata Mampu Memicu Panjang Umur Jika Rutin Dilakukan

“Saya tidak menyangka, karena dia di asrama bersama istrinya juga,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, KH Mahfudz meminta maaf kepada orang tua terduga korban.

Dia juga memastikan akan lebih selektif dalam mencari tenaga pengajar di ponpes yang diasuhnya.

BACA JUGA: Warga Kasemen Kota Serang Gali Sawah Untuk Dapatkan Air

“Saya pastikan ke depannya kasus serupa tidak akan terulang lagi,” kata KH Mahfudz.

Untuk itu, ia pun mendorong Kepolisan agar segera menindak tegas dan memproses hukum sesuai dengan perbuatannya.

“Kami mohon pelaku bisa segera dihukum,” tambahnya.

Di dalam asrama tersebut itu setidaknya terdapat 35 orang santri yang belajar.***

Pos terkait