Sekelompok Pemuda Meminta Sumbangan untuk Maulid di Gerbang Tol, Bahkan Sampai Memaksa

pemuda meminta sumbangan untuk maulid dengan cara paksa
Cuplikan pemuda meminta sumbangan untuk maulid dengan cara paksa (Instagram/@kamerapenjuru)

BANTENRAYA.CO.ID – Pada tanggal 6 Oktober 2023, sebuah rekaman video yang menggambarkan aksi sekelompok pemuda yang diduga meminta sumbangan untuk acara keagamaan dengan cara memaksa menjadi viral di media sosial.

Video ini diunggah oleh akun Instagram @kamerapenjuru dan segera menjadi perbincangan hangat di berbagai platform sosial media.

Kejadian ini terjadi di gerbang tol Karawang Timur, di mana seorang perekam berada di dalam bis bersama rombongannya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Larangan Truk Pasir Lewat JLS Cilegon Dapat Dukungan, Aptrindo Banten: Merusak Jalan dan Penyebab Kecelakaan

Dalam video tersebut, terlihat sekelompok pemuda yang mengenakan kaos yang sama berada di luar bis.

Mereka dikabarkan ingin meminta sumbangan untuk acara keagamaan, yakni peringatan maulid Nabi.

Namun, supir bis tampaknya tidak mengizinkan mereka untuk masuk ke dalam bis guna meminta sumbangan kepada penumpang.

BACA JUGA: Liga Seri A Italia, Inter Milan Vs Bologna: Duet Thuram-Lautaro Makin Gacor, La Beneamata Bakal Pesta Gol Lagi

Ketegangan mulai meningkat ketika salah satu pemuda dari kelompok tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda ketidakpuasan.

Bahkan, aksi tersebut mencapai puncaknya ketika pemuda tersebut memutuskan untuk berbuat lebih dari sekadar meminta sumbangan.

Ia terlihat memukul bis dengan keras, meningkatkan kecemasan di dalam bis.

BACA JUGA: Dikenal Sebagai Sosok Cerdas dan Berpendidikan Tinggi, Berikut Profil Singkat Bupati Lebak

Tidak hanya memukul bis, pemuda tersebut juga terlihat menunjuk-nunjuk penumpang sambil berteriak-teriak.

Insiden ini membuat suasana di dalam bis semakin tegang dan membuat penumpang merasa terancam.

Namun, situasi akhirnya terkendali ketika seorang satpam di gerbang tol Karawang Timur bergerak cepat untuk mengamankan pemuda yang tengah memicu keributan.

BACA JUGA: Posyandu Tak Lagi Pakai Timbangan Beras untuk Timbang Bayi, Pengkuran di Cilegon Tak Standar Berlangsung Puluhan Tahun

Upaya satpam ini membantu menghindari eskalasi yang lebih parah dan memastikan keamanan semua pihak yang terlibat dalam insiden ini.

Peristiwa ini menjadi peringatan penting tentang pentingnya penanganan yang tepat dalam situasi konflik di masyarakat.

Sementara meminta sumbangan untuk kegiatan keagamaan adalah hal yang wajar, pendekatan yang lebih baik dan sopan harus diutamakan, tanpa memaksa atau mengancam pihak lain.

BACA JUGA: Diduga Gegara Pacaran Diam-diam, 3 Santriwati Ini Kena Semprot Ustadzah, Videonya Viral di Media Sosial

Demikian pula, keamanan dan ketertiban di dalam transportasi umum harus selalu dijaga agar tidak terganggu oleh insiden seperti ini.

Semoga kejadian ini memberikan pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya dialog dan pengelolaan konflik yang efektif.***

Pos terkait