Jumlah Petani di Kabupaten Serang Terus Menyusut, Gengsi atau Anggapan Cuannya Kurang Menjanjikan?

petani
Ilustrasi. Jumlah petani di Kabupaten Serang terus mengalami penyusutan. (Doni Kurniawan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Petani di Kabupaten Serang dari tahun ke tahun jumlahnya terus menyusut yang didominasi oleh kaum tua.

Hasil sensus pertanian yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang jumlah petani mengalami penurunan hingga 4,16 persen.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, persoalan mengenai estafeta petani menjadi perhatian Pemkab Serang.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: 1.500 Pelaku UMKM Kabupaten Serang Telah Memiliki Sertifikat Halal

“Ini sering saya sampaikan kalau pertanian tidak menjanjikan dari sisi ekonomi pasti anak-anak muda tidak mau jadi petani,” ujarnya.

hal itu disampaikan Tatu usai membuka jambore penyuluh pertanian di Kabupaten Serang di halaman pendopo Bupati Serang, Senin 16 Oktober 2023.

Ia menjelaskan, Kabupaten Serang memiliki persoalan pengangguran dan pertanian bisa menjadi solusi untuk menurunkan angka pengangguran karena petani tidak mengenal batas usia.

“Di Kabupaten Serang di berbagai kecamatan ada hasil pertanian dan ada produk unggulan. Bahkan, ada produk pertanian yang sudah ekspor,” katanya.

BACA JUGA: Jangan Cuma Parsial, DPRD Banten Minta Solusi Kekeringan Harus Jangka Panjang

Sedangkan untuk jumlah penyuluh pertanian, Tatu mengungkapkan jumlahnya belum ideal.

Pasalnya, baru ada 138 orang yang terdiri dari PNS 105 orang, PPPK 23 orang, dan tenaga harian lepas (THL) 10 orang.

“Jumlah penyuluh belum ideal karena karena kita ada 326 desa. Kalau dulu kan satu desa satu penyuluh jadi enggak kepegang,” tuturnya.

pihaknya berharap jumlah penyuluh pertanian terus bertambah jika ada rekrutmen PPPK.

BACA JUGA: REKOMENDASI! 6 Sepeda Listrik Murah Terbaru Oktober 2023, Pastikan Spesifikasi Produk Sebelum Memilih

“Saya menitipkan pesan kepada penyuluh untuk terus meningkatkan kemampuannya sehingga ketika ada persoalan penyuluh bisa memberikan solusi sehingga petani menjadi semangat,” paparnya.

Tren dalam 10 Tahun Terakhir

Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, dari hasil sensus pertanian tahun 2023 ini jumlah petani di Kabupaten Serang mengalami penurunan.

Adapun prosentasenya hingga 4,16 persen dari jumlah pada 2013 sekitar 50.000 orang.

“Penurunan ini dalam kurun waktu 10 tahun. Ini banyak faktor salah satunya karena milenial tertarik bekerja di industri sehingga petani didominasi oleh yang usianya lebih lanjut,” tuturnya.

BACA JUGA: Asal Mula Perseteruan Panglima Pajaji dan Panglima Jilah, Berasal dari Soal Rocky Gerung hingga Menyeret IKN

“Kita akan mencoba memberikan penyuluhan kepada milenial untuk bisa bertani. Sekarang bertani tidak harus mencangkul dan kotor-kotoran,” ujarnya.

Selain masalah jumlah petani yang terus anjlok, lahan pertanian di Kabupaten Serang berdasarkan data BPS juga terus menyusut karena beralih fungsi menjadi perumahan dan industri.

“Data statistik ada penurunan kurang lebih sekitar 1.000 hektar. Ini berbanding terbalik dengan jumlah penduduk yang terus meningkat. Solusinya meningkatkan hasil produksi,” ungkapnya.***

Pos terkait