Upaya Melestarikan Seni dan Budaya

Upaya Melestarikan Seni dan Budaya
SEMARAK: Peserta pawai budaya mengenakan berbagai kostum saat melintas di Jalan Veteran, Kota Serang, Kamis (22 agustus 2024). Pawai Budaya ini dalam rangka HUT ke-17 Kota Serang.

Bantenraya.co.id- Pemerintah Kota (Pemkot) menggelar pawai budaya, kAMIS (22 agustus 2024).

Kegiatan ini secara simbolis dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin bersama Forkopimda Kota Serang dengan mengangkat bendera kotak-kotak.

Pawai budaya yang dipusatkan di Alun-alun Barat, Jalan Veteran, Kota Serang, digelar dalam rangkaian HUT ke-17 Kota Serang.

Bacaan Lainnya

Setiap tim pawai budaya menunjukkan penampilannya mulai dari baju adat, baju karnaval berupa burung, sate bandeng, replika menara Banten,

Bawaslu Pandeglang Buka Posko Pengaduan, Isu Catut KTP Beredar Jelang Pilkada

replika burung garuda, replika tokoh komik Petruk Gareng, replika golok, replika bakul, replika rumah susun sewa atau rusunawa, replika meriam kiamuk, dan replika kendaraan beko atau ekskavator.

Acara semakin meriah karena setiap tim pawai budaya diiringi dengan alunan musik mulai dari terebang, bedug, serta marching band seraya bershalawat.

Nanang Saefudin mengatakan, pawai budaya bagian dari upaya melestarikan kesenian dan budaya khususnya Kota Serang.

“Tujuannya ingin melestarikan seni budaya di Kota Serang,” ujar Nanang, kepada Banten Raya.

Upacara HUT ke 79 Kemeredekaan RI, Wali Kota Cilegon Helldy Beberkan Capaian Kinerja

Ia menjelaskan, pawai budaya tahun ini tidak hanya dimeriahkan oleh para peserta dari Kota Serang, tapi dari luar daerah Banten.

“Ada 150 tim dari OPD, kecamatan, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, bahkan ada dari Jogja,” ucap dia.

Nanang berharap ke depan pawai budaya Kota Serang bisa dimeriahkan oleh para peserta dari luar Banten.

“Saya berharap nanti kita mengundang dari berbagai daerah ikut serta ikut pawai budaya di Kota Serang,” harapnya.

Airin Diyakini Tetap Dapat Rekomendasi Golkar

Ketua Panitia Pawai Budaya 2024 yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Tubagus Muhammad Suherman

mengungkapkan, ratusan pawai budaya Kota Serang 2024 berasal dari organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, SMP Negeri se-Kota Serang,

organisasi keagamaan, dan organisasi kemasyarakatan. “Tahun ini ada peserta dari Jogja. Tadi menampilkan kesenian tarinya,” kata Suherman.

Pawai budaya menarik perhatian ribuan warga Kota Serang untuk menyaksikan secara langsung.

Empat Jurnalis PWI Cilegon Ikut Bertempur di Porwanas XIV Kalimantan Selatan

Tak sedikit warga tiba di Alun-alun Barat, Kota Serang, sedari pagi hanya untuk menyaksikan alias nonton pawai budaya.

Bahkan, ada warga yang sampai tak sempat sarapan pagi lantaran tak ingin ketinggalan momen pawai budaya.

Padahal pawai budaya sendiri baru dimulai sekitar pukul 08.17, dari rencana awal sekitar pukul 07.30.

Salah satu warga Kota Serang yang antusias ingin menyaksikan pawai budaya, Tina mengatakan, sudah tiba di Alun-alun Barat sejak pagi hari.

Penyulingan Lengkuas Diduga Cemari Sungai

“Saya dari sekitar jam setengah delapan. Kebetulan anak saya ikut pawai di SMP Negeri 1 Kota,” ujar Tina, ditemui di lokasi.

Ia mengaku datang sejak pagi karena untuk menghindari macet di di jalan seputaran Alun-alun Kota Serang.

“Iya khawatir terjebak macet kendaraan. Makanya tadi gak sempet sarapan di rumah. Sarapannya di sini aja,” ucap dia.

Menurut Tina, acara pawai budaya sangat positif untuk disaksikan oleh masyarakat Kota Serang.

Tanah dan Rumput Ditengah-Tengah Bendung Karet Cibanten Kasemen Kota Serang

“Bagus acarnya meriah. Menampilkan beragam kostum mulai baju adat, baju karnaval kuliner khas Serang sate bandeng dan lain-lain,” tuturnya.

Ia pun memberikan usulan kepada panitia atau Pemkot Serang agar ke depan dibuatkan pembatas untuk warga yang menyaksikan pawai budaya.

“Kalau bisa ada pembatas supaya warga gak maju ke tengah, dan petugas juga gak sibuk ngatur-ngatur terus,” usul Tina.

Warga Lopang, Aqila mengatakan kehadiran di Alun-alun Barat untuk menyaksikan pawai budaya. “Mau nonton pawai. Seru soalnya banyak yang pakai kostum karnaval,” ujar Aqila. (harir)

Pos terkait